KOMPAS.com - Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, masih berjuang untuk pulih dari cedera panjang yang ia dapat setelah mengalami kecelakaan hebat pada seri perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, 19 Juli lalu.
Kala itu, Marc Marquez mengalami kecelakaan di Tikungan Tiga Sirkuit Jerez saat belapan tinggal tersisa empat putaran.
Kecelakaan terjadi setelah Marquez tampil heroik dengan menyalip 13 pebalap dan menembus tiga besar dari posisi ke-16.
Juara dunia asal Spanyol itu seketika kehilangan kendali ketika hendak menikung. Alhasil, dia mengalami highside, terpental dari motor dan menghantam permukaan trek dengan keras.
???? @marcmarquez93 will undergo surgery after this horrendous crash at Jerez!
We wish the world champion the very best in his recovery! ????#SpanishGP ???????? pic.twitter.com/BOSmDo7dfG
— MotoGP™???? (@MotoGP) July 19, 2020
Baca juga: Tanpa Marc Marquez, Repsol Honda Bisa Lewati Musim Terburuk di MotoGP
Marquez dinyatakan mengalami patah lengan kanan akibat kecelakaan tersebut.
Dia kemudian harus menjalani operasi di Rumah Sakit Universitari Dexeus, Barcelona, pada Selasa (21/7/2020), bersama dr Xavier Mir dan tim.
Setelah itu, Marquez yang sempat diperkirakan absen lama mengambil keputusan mengejutkan.
Marquez menyatakan siap turun balapan pada seri kedua MotoGP yang berlangsung tiga hari setelah dirinya menjalani operasi.
Baca juga: Marc Marquez: Tak Ada yang Mau Juara MotoGP Saat Saya Absen
Marquez sempat mengikuti dua sesi latihan bebas (FP3 dan FP4) pada seri kedua MotoGP yang juga digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Namun, petaka menimpa Marquez saat sesi kualifikasi pertama (Q1) berlangsung.
Peraih delapan kali juara dunia itu tak sanggup menyelesaikan outing-nya pada sesi kualifikasi dan gagal tampil pada balapan utama, Minggu (26/7/2020).
Marquez mengaku lengannya seperti terbakar saat menjalani sesi kualifikasi sehingga tak bisa meneruskan outing-nya.
"Rasanya seperti terbakar, lengan saya sedikit membesar dan mungkin juga menekan beberapa saraf. Saya kehilangan tenaga pada percobaan kedua di beberapa tikungan yang tidak saya duga," kata Marquez, dikuti dari Crash.net.
"Pada titik itu, Anda perlu jujur dengan tubuh dan memahami situasinya. Itulah yang saya lakukan. Saya masuk ke dalam garasi dan langsung melaporkan kepada tim apa yang terjadi, bahwa saya akan mencoba Q1."
"Pada lap pertama, jika merasakan hal serupa, saya akan menyerah. Itulah yang saya lakukan. Saat saya bilang ke diri sendiri, 'saya tidak bisa (melanjutkan)' nyerinya berlipat ganda menjadi 2-3 kali!," tutur Marquez.
Baca juga: Harus Absen 3 Bulan dari MotoGP, Marc Marquez Salahkan Dokter