"(Fabio) Quartararo, Valentino (Rossi) dan (Danilo) Petrucci lalu menyusul saya."
Baca juga: Vinales Alami Rem Blong Sampai Lompat Motor, Valentino Rossi Prihatin
"Tiba-tiba fungsi rem kembali bagus, jadi saya bisa membuat putaran terbaik 1 menit 24 detik."
Setelah berjuang mengendalikan motor, Vinales mengatakan bahwa dirinya harus menyerah karena ledakan yang terjadi pada remnya.
"Saya banyak memulihkan diri dari Valentino dan Fabio, lalu tiba-tiba di tikungan pertama remnya meledak, jadi tidak mungkin melakukan apa-apa," tutur Vinales.
Masalah rem juga pernah dialami pebalap lain Yamaha, Fabio Quartararo, pada balapan sebelumnya.
Persoalan itu bahkan membuat Quartararto khawatir untuk berlaga pada MotoGP Styria.
Vinales pun mengakui bahwa hal tersebut tidak pernah dia alami selama berkarier pada MotoGP.
"Mungkin remnya mau turun sedikit, saya akan bermain dengan tuasnya," kata Vinales.
Baca juga: Kisah Vinales dari Saat Rem Blong sampai Memutuskan Lompat dari Motor
"Akan tetapi, hari ini pada setiap lap saya menyetel tuas dari sudut ke sudut, saya tidak bisa berbuat apa-apa."
""Saya pikir bagian depan rem hilang. Saya tetap melaju tanpa rem. Niat pertama saya adalah turun dari motor karena saya tidak bisa menghentikan motor, mustahil."
"Saya mengerti betul bahwa remnya rusak atau semacamnya, jadi saya memutuskan untuk melompat," ujar Vinales.
Setelah gagal di Austria dan Styria, Maverick Vinales bertekad bangkit pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 13 September. (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.