SPIELBERG, KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, gagal menyelesaikan balapan MotoGP Styria setelah sepeda motor Yamaha M1-nya mengalami rem blong dan terbakar.
Menurut Maverick Vinales, rem motor yang tidak berfungsi alias blong menjadi biang keladi insiden tersebut.
MotoGP Styria merupakan seri kelima Kejuaraan Dunia musim ini yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020) malam WIB.
Insiden naas yang dialami Maverick Vinales terjadi pada lap ke-17.
Vinales saat itu sedang memacu motornya dengan kecepatan lebih dari 230 kilometer per jam.
Menjelang tikungan 1, Vinales tiba-tiba kehilangan kendali dan kamera menangkap ia langsung lompat dari motornya.
Baca juga: MotoGP Styria - Detik-detik Maverick Vinales Angkat Tangan Sebelum Motornya Terbakar
Vinales yang sudah terjatuh berhasil menyelamatkan diri dengan membiarkan badannya menggelinding ke luar lintasan.
Namun, motor Vinales tidak selamat. Motor YZR-M1 milik Vinales melaju kencang tanpa pengemudi dan menabrak dinding udara di sisi kiri tikungan 1.
Tidak lama setelah menabrak, motor Vinales langsung terbakar dan membuat balapan MotoGP Styria dihentikan sementara.
Seusai balapan, Vinales menilai keputusannya melompat dari motor adalah tindakan paling tepat pada saat rem tidak berfungsi normal.
"Saya sibuk menyesuaikan tuas rem di setiap tikungan. Cengkeraman rem tidak stabil sepanjang balapan," kata Vinales, dikutip dari situs Speedweek.
"Namun, tiba-tiba rem tidak berfungsi menjelang Tikungan 1. Saya tidak mungkin melakukan apa-apa lagi," ucap Vinales.
"Motor itu sudah tidak mungkin berhenti. Apa yang bisa saya lakukan? Saya memilih lompat," tutur Vinales.
"Saya tidak mungkin tetap di motor saat itu. Rem benar-benar rusak saat itu. Jadi saya memutuskan untuk lompat," ungkap Vinales menambahkan.
Baca juga: 3 Fakta Menarik Usai Miguel Oliveira Juara MotoGP Styria 2020
Motor Vinales sebenarnya sudah terlihat bermasalah setelah melewati Tikungan 5 pada lap ke-12.