KOMPAS.com - Pebalap MotoGP asal tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso, menyebut kejar gelar juara balap motor paling bergengsi di dunia bakal ramai.
Sebab, juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, belum memiliki poin dari dua seri awal.
Kondisi tersebut membuat Dovizioso yakin bahwa gelar juara terbuka untuk semua pebalap termasuk dirinya.
Hanya saja, dia juga mengakui peluang pebalap asal Yamaha untuk merengkuh gelar juara MotoGP lebih terbuka.
Baca juga: Selain Tak Suka Perayaan Rossi, Eks Pebalap Ini Juga Remehkan Marquez
Nama-nama pebalap Yamaha seperti Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) menjadi ancaman.
Keduanya, bagi Dovizioso, cukup sulit untuk dikejar jika melihat dua seri awal. Bahkan bisa menggulingkan kejayaan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
"Anda perlu melihat bagaimana kekuatan penantang lain seperti mesin milik Yamaha. Itu adalah aspek yang harus dihadapi di musim ini," kata Dovi dikutip Speedweek.
"Hanya Anda yang tahu situasinya, tetapi ini dapat memengaruhi gelar juara," ujar dia melanjutkan.
Baca juga: Marc Marquez Celaka karena Diperbudak Perangkat Elektronik
Meski begitu, pebalap asal Italia itu belum patah arang. Quartararo dan Vinales memang berjaya dari dua seri.
Tetapi baginya, mereka beruntung karena bermain di sirkuit yang sama dalam seri awal MotoGP 2020.
"Tentu, jika Anda hanya melihat satu sisi, Quartararo memimpin dengan dua kemenangan," kata Andrea Dovizioso.
"Tetapi di lain sisi, kita tahu bagaimana gelaran MotoGP berlangsung. Setiap trek memiliki cerita berbeda."
Baca juga: 2 Pebalap Jebolan Akademi VR46 Bersaing dengan Rossi di MotoGP
"Dan tentu, gelar juara MotoGP masih terbuka lebar," tegas dia.
Soal ancaman keberadaan dan masa kejayaan Marc Marquez, Dovi baru bisa memprediksi setelah hasil MotoGP Ceko, Minggu (9/8/2020), di Sirkuit Brno.
"Marc Marquez sejatinya masih bisa mengejar gelar juara dunia," terang dia.
"(Tetapi), pertama-tama kita harus menanti dan melihat kondisi Marquez di Brno."
"Apakah dia dapat mendorong 100 persen atau apakah memiliki batasan. Itu akan membuat perbedaan besar," tandas Dovi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.