KOMPAS.com - Perkembangan fantastis Fabio Quartararo di kelas premier MotoGP turut mendulang komentar dari mantan bosnya di Moto2, Sito Pons.
Fabio Quartararo membalap bagi Pons Racing pada musim Moto2 2017.
Menggunakan motor Kalex, Pebalap asal Perancis ini menghabiskan seluruh musim bertarung di papan tengah-bawah.
Finis peringkat 16, 18, atau 20 dari grid 32 pebalap merupakan makanan sehari-hari bagi sang rider.
Ia hanya mengambil 64 poin sepanjang musim dan duduk di peringkat ke-13 dari semua pebalap.
Quartararo terpaut 244 poin di belakang Franco Morbidelli sang juara Moto2 2017 dengan catatan 308 angka.
Baca juga: Rahasia Trik Ban yang Membuat Fabio Quartararo Merajai MotoGP Andalusia
Sebelum ulang tahunnya yang ke-20, Quartararo hanya pernah sekali menang balapan (Moto2 Catalunya 2018), empat podium, dan tiga pole position.
Akan tetapi, dalam 15 bulan setelahnya, kebangkitannya luar biasa.
Bersama tim Petronas Yamaha SRT, Quartararo menang dua kali di kelas premier MotoGP, tujuh finis di posisi podium, dan delapan kali pole position.
Keberhasilan ini mendulang reaksi dari Sito Pons, yang mengaku tak menduga sama sekali dengan perkembangan Quartararo.
Baca juga: Yamaha Bongkar Rahasia Quartararo Bisa Dominasi Dua Balap MotoGP 2020
"Mengejutkan sekali apa yang ia lakukan sekarang, melaju dengan sangat cepat," tutur Pons kepada majalah digital, OnTrackOffRoad.
"Fabio finis peringkat ke-10 di Australia, tiga balapan sebelum beranjak ke kelas MotoGP. Yang benar saja!"
"Tiga balapan sebelum ini, ia tak ada di mana-mana dan sekarang penampilannya meledak seperti ini? Sungguh gila."
Quartararo sendiri mengungkapkan penampilan hebatnya saat ini datang berkat hasil kerja keras.
"Rasanya luar biasa setiap kali saya berpikir apa yang saya lakukan sekarang ini. Saya berpikir kembali pada balapan kedua Moto2 2018 ketika saya finis baris ketiga dari belakang," kata Quartararo seusai menyabet podium juara di MotoGP Andalusia seperti dikutip dari situs FOX Sports.
Baca juga: Bos Yamaha: Masa Kejayaan Marc Marquez dan Honda Berakhir
"Saya bekerja keras untuk terus mengembangkan diri. Saya bangga melihat ada di mana saya sekarang ini. Semua berkat kerja keras," ujar Quartararo menambahkan.
Pada Moto2 Termas 2018, Argentina, Quartararo finis di urutan 22 dari 32 pebalap yang ikut serta.
Sejak saat itu, penampilan Quartararo terus menanjak hingga promosi ke MotoGP 2019 dengan bergabung ke Petronas Yamaha SRT.
Quartararo mengakhiri musim debut di peringkat kelima klasemen dengan perolehan 192 poin.
Ia pun memenangi penghargaan Rookie of the Year.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.