Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Yamaha: Masa Kejayaan Marc Marquez dan Honda Berakhir

Kompas.com - 31/07/2020, 13:10 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Bos Yamaha, Lin Jarvis, percaya diri dengan komposisi pebalap yang dia miliki.

Keberadaan Valentino Rossi dan Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha, kemudian ditambah Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT cukup menggebrak.

Dari dua seri awal MotoGP 2020, podium utama selalu ditempati oleh Fabio Quartararo. Begitu juga Maverick Vinales yang selalu finis di posisi kedua.

Bahkan, pada MotoGP Andalusia, podium ditempati pebalap Yamaha semua. Satu lainnya yakni Valentino Rossi.

Baca juga: Rencana Petronas Jika Berhasil Datangkan Valentino Rossi

Melihat potensi tersebut, Lin Jarvis mulai berani menggertak MotoGP 2020 adalah milik Yamaha.

Selain itu, dia juga menyebut masa kejayaan Marc Marquez sebagai juara bertahan dan timnya, Honda, berakhir sudah.

Sebab, Marc Marquez maupun pebalap Honda lainnya tak begitu terlihat dalam dua seri awal.

Paling banter ada pebalap asal Jepang, Takaaki Nakagami, yang bergabung di tim LCR Honda. Sementara tandem sekaligus adik Marc Marquez, Alex Marquez, masih bontot.

Baca juga: Petronas: Podium MotoGP Andalusia Mudahkan Kami Rekrut Valentino Rossi

"Marquez adalah satu-satunya yang bisa menangani Honda dan mendapatkan yang terbaik dari itu," kata Lin Jarvis dikutip Marca.

"Dia memiliki banyak bakat, sangat bugar dan termotivasi," ujar Jarvis melanjutkan.

"Marc Marquez memiliki segalanya dan pantas dengan sebutan bintang, dia berada di zona manis itu."

"Tetapi semua telah berakhir dan misi kami adalah mengambil alihnya," ujarnya penuh keyakinan.

Baca juga: Cerita Maverick Vinales soal Persaingannya dengan Valentino Rossi

Lin Jarvis juga percaya diri dengan perubahan 'sedikit' di Yamaha. Tepatnya, menduetkan Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha.

"Kami memiliki kesamaan filosofi yang ditekankan kepada dua pebalap (Vinales dan Quartararo)," ungkap dia.

"Tetapi jika yang (pebalap) satu ini menginginkan satu hal dan satunya menginginkan hal lain, maka Anda tahu Anda memecah belah."

"Ada saatnya ego besar pebalap muncul dalam olahraga ini. Anda harus mengelola rider, egonya, lingkungannya, harapannya, permintaannya yang kadang-kadang dapat dipenuhi atau tidak," kata Jarvis.

Baca juga: Eks Petinggi Repsol Honda Tanggapi Sinis Podium Rossi di MotoGP Andalusia

"Ini cukup sulit, tetapi jika Anda bertanya kepada saya, saya akan selalu memiliki dua pebalap top yang kiranya satu pebalap A dan satu B, itu lebih menstimulasi dan menantang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com