KOMPAS.com - Graziano Rossi belum lama ini melontarkan kritik kepada Yamaha setelah pabrikan asal Jepang itu memutuskan mendepak Valentino Rossi dari tim utama.
Graziano adalah mantan pebalap yang juga ayah dari Valentino Rossi.
Bagi Graziano, Yamaha sudah mengkhianati atas semua pencapaian yang pernah dibuat Valentino Rossi pada masa lalu.
"Ada sedikit kebanggaan yang dikhianati setelah Valentino Rossi tergusur dari tim pabrikan Yamaha," kata Graziano Rossi, seperti BolaSport kutip dari Marca.
Baca juga: Valentino Rossi adalah Kebanggaan yang Dikhianati Yamaha
Ucapan Graziano bisa jadi benar jika mengacu ke masa lalu.
Rossi mulai bergabung di Yamaha pada tahun 2004.
Sebelum Rossi bergabung, Yamaha sempat mengalami masa kegelapan yang panjang.
Tim Garpu Tala itu sempat satu dekade lebih puasa gelar juara dunia sejak Wayne Rainey meraihnya pada tahun 1992.
Rossi datang ke Yamaha dengan membawa catatan manis.
Pada usia 25 tahun, The Doctor, julukan Rossi, sudah menorehkan lima gelar juara dunia, tiga di antaranya di kelas tertinggi yang diraihnya bersama Honda.
Baca juga: Bantuan Yamaha Setelah Membuang Valentino Rossi
Rossi hengkang dari Honda karena merasa tak dihargai tim Sayap Tunggal itu.
Pada tahun pertamanya di Yamaha, Rossi langsung mempersembahkan gelar juara dunia sekaligus mengakhiri dominasi Honda dalam beberapa tahun terakhir, termasuk saat dirinya bergabung.
Sampai 2010 sebelum hengkang ke Ducati, Rossi sudah mempersembahkan empat gelar juara dunia bagi Yamaha, masing-masing pada tahun 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Setelah menjalani dua musim yang buruk di Ducati, Rossi kembali ke Yamaha pada 2013.
Rossi sempat nyaris jadi juara dunia pada tahun 2015.