Bukan Marc Marquez, Ini Lawan Terberat Valentino Rossi

KOMPAS.com - Sudah 24 tahun lamanya pebalap asal Italia, Valentino Rossi, berkarier di dunia balap sejak debutnya pada tahun 1996.

Kala itu, dia masuk di kelas MotoGp 125cc (sekarang Moto 3) hingga saat ini sudah pernah merasakan juara dunia sebanyak tujuh kali kelas paling tinggi.

Selama itu pula, ratusan pebalap lawan pernah Valentino Rossi.

Dari sekian pebalap yang pernah dia hadapi, Marc Marquez yang notabene menyalip gelar juara dunia balap terbanyak milik Rossi, bukanlah lawan terberat.

Bagi pebalap Yamaha Monster Energy itu, Casey Stoner adalah lawan terberatnya di sirkuit.

Baca juga: Penyesalan Lorenzo dan Kecerdikan Rossi pada MotoGP Catalunya 2009

Pertarungan di Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat, pada tahun 2008 sangat membekas dalam memori otak The Doctor, julukan Rossi.

Pasalnya, dalam MotoGp 2008 seri Laguna Seca tersebut, Rossi dan Stoner bersaing ketat sejak lap pertama.

Stoner juga mendapat label superior yang sedang naik daun dengan motor milik Ducati.

Sebelum balapan di Laguna Seca, pebalap asal Australia tersebut menang dalam tiga seri terakhirnya secara beruntun.

"Itu kemenangan spesial karena penting buat saya," kata The Doctor dikutip GPOne.

Baca juga: Catalunya 2009, Laga Terbaik Rossi vs Lorenzo

"Stoner saat itu sangat kuat dan dia mengalahkan saya pada 2007 dan juara dunia bersama Ducati. Sementara saya belum pernah juara dunia lagi sejak 2005," terang dia.

"Untuk itu, saya mengerahkan semua kemampuan sejak tikungan pertama," jelas pemilik nomor 46 itu.

Sebagai informasi, saat itu Stoner menempati pole position, kemudian berebut jadi yang terdepan dengan Rossi dari awal start.

Aksi Rossi yang paling diingat waktu itu adalah ketika ia menyalip Stoner di tikungan corkscrew dengan cara melewati area gravel.

"Saya tampil ngotot sepanjang balapan dan mencoba mengambil ritme. Sebab di Laguna Seca sangat sulit untuk menyalip."

Baca juga: Yamaha Siap Pisah dengan Rossi, MotoGP 2020 Bakal Jadi Musim Terakhir The Doctor

"Sirkuit itu sangat sempit. Saya bertarung dari awal dan bisa finis terdepan," ungkap The Doctor.

"Bagi saya, setelah lama saya memenangkan kejuaraan, saya kalah pada 2006 dan 2007.

"Jadi, 2008 adalah musim yang penting karena saya beralih dari Michelin ke Bridgestone dan pertempuran dengan Stoner dimulai dari balapan pertama," tandas dia.