Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Pebalap MotoGP Pertanyakan Hukuman untuk Andrea Iannone

Kompas.com - 04/04/2020, 16:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Crash

KOMPAS.com - Mantan pebalap MotoGP, Max Biaggi, mempertanyakan keputusan Federasi Motor Internasional (FIM) yang menjatuhkan hukuman 18 bulan kepada Andrea Iannone karena kasus doping.

FIM dalam pernyataan resminya pada Rabu (1/4/2020) menyampaikan bahwa Andrea Iannone dijatuhi sanksi berupa larangan membalap selama 18 bulan.

"Pengadilan Disiplin Internasional FIM menjatuhkan hukuman skorsing 18 bulan kepada pebalap MotoGP Andrea Iannone. Tuan Iannone dinyatakan positif menggunakan zat yang dilarang Badan Anti-Doping Dunia (WADA)," bunyi keterangan resmi FIM.

Hukuman untuk Iannone akan diberlakukan pada semua kompetisi balap motor di bawah naungan FIM terhitung mulai 17 Desember 2019 sampai 16 Juni 2021.

Baca juga: Kasus Doping, Andrea Iannone Dilarang Balapan 18 Bulan

Pebalap tim Aprilia itu seharusnya dihukum empat tahun. Namun, setelah melakukan banding, hukuman diringankan menjadi 18 bulan.

Hukuman 18 bulan yang diterima Iannone tak luput dari perhatian Max Biaggi.

Biaggi mempertanyakan keputusan FIM yang menjatuhkan sanksi selama 18 bulan untuk Iannone.

"Ada kesadaran bahwa itu tidak disengaja, bagaimanapun, dia (Iannone) dihukum," kata Biaggi dikutip dari Crash.

"Itu terlihat seperti sebuah kontradiksi, sesuatu yang tidak jelas. Dia secara praktis dibebaskan, tetapi juga dihukum," kata Biaggi menambahkan.

Baca juga: Respons Aprilia MotoGP soal Hukuman 18 Bulan Andrea Iannone

"Saya tidak berpikir akan berakhir seperti ini. Kita mungkin perlu mengklarifikasi keputusan itu ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," imbuh mantan pebalap Honda dan Yamaha tersebut.

Biaggi mengungkapkan bahwa hukuman itu bisa saja menghabisi karier Iannone.

Sebab, dengan larangan 18 bulan berkompetisi, Iannone akan kehilangan kesempatan tampil pada MotoGP 2020 dan kemungkinan besar ia juga akan melewatkan 7-8 balapan pada musim 2021.

"Untuk setiap atlet yang menerima hukuman seperti itu, tidak hanya menyedihkan tetapi juga menurunkan motivasi," ungkap Biaggi.

"Itu akan menghancurkanmu, menghilangkan keinginanmu untuk melakukan apa saja," kata Biaggi.

Baca juga: Max Biaggi Rindu Rivalitas dengan Valentino Rossi di MotoGP

Andrea Iannone diketahui gagal dalam tes doping yang dilakukan di Sepang pada November tahun lalu.

Saat itu, sampel urine A Iannone terbukti mengandung Anabolic Steroid Drostanolone, yang merupakan zat penambah tenaga saat menjalani program penurunan berat badan.

Sampel urine B yang diajukan Iannone juga masih terbukti mengandung zat tersebut.

Iannone sempat mengajukan sampel rambut, namun hal itu tidak mengubah keputusan FIM dan mereka tetap menjatuhkan hukuman kepada pebalap berusia 30 tahun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

Sports
Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Badminton
Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com