Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pandemi Virus Corona ke Sisi Finansial Tim MotoGP

Kompas.com - 16/03/2020, 22:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi virus corona dapat membuat tim-tim Moto2 dan Moto3 masuk ke krisis. Ada beberapa contoh di mana sebuah pabrikan mundur karena krisis ekonomi global.

Sepanjang musim Kejuaraan Dunia 2020, baru seri Moto2 dan Moto3 di GP Qatar yang telah bergulir. GP Thailand, GP Americas, dan GP Argentina telah menunda semua balapan kelas premier akibat penyebaran virus corona.

Kejuaraan Dunia baru akan dimulai lagi pada 1-3 Mei dengan GP Spanyol di Sirkuit Jerez, apabila kondisi sudah lebih kondusif.

Sampai pertengahan Maret 2020, belum ada jaminan sama sekali GP Spanyol masih dapat bergulir.

KTM, Aprilia, Suzuki, dan Honda sedarinya ingin melakukan tes pribadi di Sirkuit Jerez pada 18-20 Maret.

Baca juga: Presiden FIM Tak Bantah Kemungkinan Jadwal MotoGP 2020 Bablas ke 2021

Akan tetapi, larangan bepergian membuat semua tim kecuali Honda, yang mempekerjakan teknisi lokal, mundur.

Namun, tes pun batal setelah sirkuit harus ditutup hingga akhir bulan atas rekomendasi otoritas kesehatan lokal.

Speedweek mengungkapkan bahwa batalnya seri balapan selama Maret dan April membuat pemasukan tim-tim dari Dorna (penyelenggara MotoGP) dan IRTA (Asosiasi Tim Balap Jalanan Internasional) hilang.

Hal ini masih ditambah lagi dengan potensi kehilangan pemasukan bulanan atau per kuartal dari para sponsor apabila musim tak kunjung bergulir.

Sementara, gaji staff, biaya sewa peralatan, dsb bergulir terus.

Bagi tim-tim terbesar MotoGP dampak ini mungkin belum terlalu terasa, tetapi bagi pabrikan lain, wabah Covid-19 ini berpotensi membuat mereka krisis.

"Kami harus memangkas pengeluaran apabila tak ada balapan," tutur seorang manajer tim MotoGP kepada Speedweek.

"Kami perlu uang yang kami biasanya simpan sekarang untuk musim kemarau."

Baca juga: Tanggal Krusial Pemberhentian Kompetisi Sepak Bola Eropa: 30 Juni 2020

Beberapa tim mulai khawatir apakah mereka punya sumber daya cukup untuk membiayai logistik tim untuk paruh kedua musim di mana delapan seri GP akan dijadwalkan dalam 10 pekan.

Seri-seri tersebut memang melibatkan perjalanan udara nan jauh. Beberapa seri bergulir di Asia dan Eropa, termasuk GP San Marino, GP Jepang, GP Australia, GP Spanyol.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com