Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekuatan Motor dan Perbandingan Kecepatan MotoGP Vs F1

KOMPAS.com - Besarnya kekuatan motor balap MotoGP disinyalir jadi penyebab rusaknya aspal Sirkuit Mandalika, Lombok.

Menurut CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, desain yang salah membuat aspal Sirkuit Mandalika tak kuat menahan kekuatan motor-motor balap MotoGP.

MotoGP adalah ajang balap roda dua yang memperlombakan motor-motor prototype. Motor yang dipakai adalah motor yang dibuat khusus hanya untuk kebutuhan balap dan riset.

Kekuatan motor MotoGP disebut sangat berbeda dengan motor World Superbike (WSBK). Perbedaan kekuatan inilah yang membuat aspal Sirkuit Mandalika tak rusak saat dipakai untuk ajang WSBK pada November silam.

Meski sama-sama berkubikasi 1.000cc, motor WSBK adalah motor balap yang basisnya dari motor produksi massal untuk pemakaian di jalan raya.

Status motor MotoGP yang merupakan kendaraan prototype sebenarnya sama dengan mobil balap Formula 1.

F1 adalah ajang balap dunia yang juga sedang diupayakan bisa dihelat di Sirkuit Mandalika.

Pada perhelatan balap dunia, tak banyak sirkuit yang menjadi lokasi perhelatan MotoGP sekaligus F1. Pasalnya, balap motor dan mobil punya standar keselamatan yang berbeda. Acapkali tak saling sinkron satu sama lain.

Pada musim balap 2021, hanya ada lima sirkuit yang menjadi lokasi balap F1 sekaligus MotoGP. Kelimanya adalah Losail (Qatar), Portimao (Portugal), Catalunya (Spanyol), Austin (Texas, Amerika Serikat), dan Spielberg (Austria).

Akun Instagram Motorsport.com sempat beberapa kali membuat unggahan yang membandingkan kecepatan MotoGP dan F1 di sejumlah sirkuit tersebut.

Perbandingannya menggunakan catatan waktu pebalap yang mencatatkan putaran tercepat pada sesi kualifikasi.

Hasilnya sebagai berikut:

Losail

Losail adalah sirkuit di Qatar dengan panjang sekitar 5,3 kilometer. Sirkuit yang memiliki 16 tikungan ini rutin menghelat MotoGP sejak 2007.

Losail baru pertama kali menghelat F1 pada 2021 tanpa terjadwal sebelumnya. Losail menjadi sirkuit pengganti dari seri-seri yang batal digelar karena pembatasan Covid-19.

Pada F1 2021, pebalap Inggris Lewis Hamilton mencatatkan putaran tercepat. Mengendarai Mercedes, Hamilton mencatatkan waktu 1 menit 20,827 detik.

Hamilton 32 detik lebih cepat dari Francesco Bagnaia, pebalap Ducati yang mencatatkan putaran tercepat di MotoGP.

Seperti Losail, Portimao berstatus sirkuit pengganti pada F1 2021.

Pada F1 2021 di Portimao, pebalap Mercedes Valtteri Bottas berhasil mencatatkan putaran tercepat di sirkuit sepanjang 4,6 kilometer dengan 15 tikungan itu. Bottas mencatatkan waktu 1 menit 18,348 detik.

Bottas lebih cepat 30 detik dari juara dunia MotoGP, Fabio Quartararo (Yamaha).

Sirkuit Austin sering disebut COTA, singkatan dari Circuit of The Americas. Lokasinya di Texas, Amerika Serikat.

Sirkuit Austin memiliki panjang 5,5 kilometer dengan 20 tikungan.

Pada F1 2021, pebalap Red Bull Max Verstappen berhasil mencatatkan putaran tercepat dengan 1 menit 32,910 detik. Angka tersebut lebih cepat 30 detik dari Bagnaia yang mencatatkan waktu 2 menit 2,781 detik.

Sirkuit Spielberg berlokasi di Austria. Sirkuit yang punya nama resmi Red Bull Ring ini memiliki panjang 4,3 kilometer dengan jumlah tikungan yang relatif sedikit, yakni 10 tikungan.

Pada F1 2021 di Spielberg, Verstappen mencatatkan putaran tercepat dengan 1 menit 3,720 detik.

Beda dengan di tiga sirkuit lain, selisih kecepatan mobil F1 dan motor MotoGP di Spielberg relatif tidak terlalu jauh, yakni hanya terpaut kurang dari 20 detik.

Di MotoGP 2021 di Spielberg, pebalap tim Pramac Ducati Jorge Martin berhasil mencatatkan putaran tercepat dengan 1 menit 22,994 detik.

https://www.kompas.com/motogp/read/2022/02/26/11400098/kekuatan-motor-dan-perbandingan-kecepatan-motogp-vs-f1

Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke