Bos Honda Pulang Tanpa Sesal, Marc Marquez Bahagia di Tengah Kebingungan

Pada kedua balapan yang berlangsung pada 8 dan 15 Agustus tersebut, Repsol Honda hanya memetik total sembilan poin dari dua pebalapnya, yakni Marc Marquez dan Pol Espargaro.

Total sembilan poin itu pun disumbangkan oleh Marc Marquez, sedangkan Pol Espargaro pulang dari Austria tanpa raihan poin.

Alberto Puig mengakui bahwa hasil kedua balapan di Austria tidak sesuai dengan daya saing yang dimiliki Repsol Honda.

Namun, hal itu tak membuat Alberto Puig menyesal. Dia menemukan sisi positif dari kedua balapan di Austria.

Adapun sisi positif yang dilihat Alberto Puig tercermin lewat penampilan Marc Marquez.

Marc Marquez yang baru pulih dari cedera pada awal musim ini tampil gemilang pada balapan kedua di Austria, Minggu (15/8/2021).

Dia bersaing di barisan terdepan setelah memulai balapan dari posisi kelima.

Bahkan, Marc Marquez sempat memimpin balapan setelah menyalip sejumlah pebalap seperti Fabio Quartararo, Jorge Martin, hingga Francesco Bagnaia.

Akan tetapi, situasi berubah ketika kondisi lintasan Sirkuit Red Bull Ring yang tadinya kering, berubah menjadi basah karena hujan.

Marc Marquez bersama sejumlah pebalap di barisan terdapan pun memutuskan mengganti motor kala balapan tinggal menyiasakan dua lap.

Saat Marc Marquez beserta rombongan terdepan mengganti motor, Brad Binder dari tim Red Bull KTM mengambil alih status pemimpin balapan.

Brad Binder memberi kejutan dengan tidak mengganti motor dan melanjutkan balapan.

Dia seolah bertaruh dengan tetap menggunakan motor yang sama di tengah lintasan basah.

Pertaruhan yang dilakukan Brad Binder kemudian berbuah hasil. Dia menjadi pebalap pertama yang mencapai garis finis dan menjadi pemenang balapan MotoGP Austria 2021.

Sementara itu, Marc Marquez yang tampil gemilang di lintasan kering, harus puas finis di posisi ke-15.

Dia sempat terjatuh, tak lama setelah keluar dari pit untuk mengganti motor.

Secara hasil akhir, ini bukanlah situasi yang diinginkan Repsol Honda. Namun, Alberto Puig mengatakan bahwa Marc Marquez telah mulai menemukan level terbaik setelah menepi lama akibat cedera.

Hal itulah yang kemudian membuat Alberto Puig pulang tanpa sesal dari Austria.

"Jelas hasil akhirnya tidak bagus, tapi jika mencermati balapan yang dilalui Marc, kita bisa lihat, meski finis di belakang, dia adalah salah satu pebalap tercepat (saat lintsan kering)," kata Alberto Puig, dikutip dari Tuttomotoriweb.

"Dalam kondisi kering, dia berhasil bertahan dengan memberikan penampilan terbaik. Ini penting baginya dan untuk tim, karena kami memahami bahwa dia telah kembali ke potensi aslinya," ujar Alberto Puig.

"Kami meninggalkan Austria tanpa mencapai hasil yang sesuai dengan daya saing kami, tetapi kami terus bekerja untuk menjadi lebih baik," imbuhnya.

"Kami belum sampai di sana, tetapi kami berada di jalur yang benar. Langkah demi langkah, kami telah melihat Marc kembali ke levelnya," tutur Alberto Puig.

Sementara itu, Marc Marquez pun merasa bahagia karena bisa bersaing meski pada akhirnya terjatuh dan finis di posisi ke-15.

"Saya lebih suka berjuang untuk kemenangan dan terjatuh daripada tetap berhenti berjuang untuk mengejar," ucap Marquez.

"Dalam kondisi kering, saya bertahan dengan baik, saya menikmatinya dan ini membuat saya bahagia," tutur peraih enam gelar kelas MotoGP tersebut.

Akan tetapi, di balik rasa bahagia itu, ada kebingungan dalam diri Marc Marquez.

Kebingungan ini tak kepas dari kondisi lengan kanan Marc Marquez yang baru pulih dari cedera.

Marc Marquez merasa bingung karena lengan kanannya masih kerap terasa sakit pada hari-hari tertentu, tetapi tidak demikian pada hari-hari lainnya.

"Bagi fisioterapis maupun saya tidak bisa mengerti mengapa lengan kanan ini bisa sakit pada beberapa hari dan tidak pada hari lainnya," ungkap Marquez.

"Sabtu, saya baik-baik saja, Minggu setelah pemanasan, saya harus memakai obat penghilang rasa sakit."

"Saya membutuhkankannya dan itu bukan pertama kalinya. Dalam tiga atau empat Grand Prix, saya selalu menyuntikkan Enantyum, obat yang bisa dibeli di apotek dengan resep dokter. Efeknya terasa lebih cepat," tutur Marc Marquez.