Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Valentino Rossi: Pebalap Sekarang Harus "Bener" atau Pura-pura "Bener"

KOMPAS.com - Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, menceritakaan perbedaan besar dunia balap motor elite pada tahun 1990-an dan dewasa ini. Menurutnya, banyaknya kamera yang mengarah ke para rider membuat mereka haru menjaga image.

Valentino Rossi mengatakan dunia balap motor elite sekarang sudah jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Dulu, Rossi terkenal di lintasan karena rivalitas sengitnya dengan beberapa rider di sirkuit.

Sebut saja rival-rival Rossi dari masa ke masa, mulai dari Sete Gibernau, Max Biaggi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, hingga Marc Marquez.

Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez memuncak di Sepang dan Valencia 2015.

Rossi sempat menuduh adanya sebuah "Konspirasi Spanyol" antara Dorna, Dani Pedrosa, Marquez, dan Lorenzo yang mencegahnya menjadi juara dunia MotoGP 2015.

Dampak dari insiden-insiden itu menyebabkan Jorge Lorenzo dan Marquez harus dikelilingi oleh petugas keamanan ekstra di ronde-ronde balapan Italia karena amarah legiun fans VR46.

Sekarang, insiden itu telah memudar dan tak ada lagi rivalitas sesengit yang pernah dilalui The Doctor.

Rossi mengatakan rivalitas seperti itu tak bisa terjadi lagi di grid MotoGP karena sekarang setiap gerak-gerik pebalap diperhatikan publik.

"Sekarang semua sudah berubah karena ada terlalu banyak kamrea. Terlalu banyak tekanan datang dari luar," tuturnya seperti dikutip dari Corsedimoto.

"Anda tak bisa lagi bertingkah seperti sebelum-sebelumnya."

Dalam kata lain, era media sosial dan kamera smartphone membuat semua hal yang dilakukan pebalap diulang-ulang baik dalam bentuk video atau foto.

Suatu gestur salah akan bisa membuat seorang pebalap terbelit kontroversi.

"Jika Anda melakukan beberapa hal yang kami lakukan pada tahun 1990-an dulu, mereka akan menggerogoti Anda selama berminggu-minggu," ujar juara dunia MotoGP tujuh kali tersebut.

Oleh karena itu, Rossi mengutarakan bahwa pebalap sekarang harus politically correct atau "bener" jika tak ingin citranya rusak.

"Anda harus politically correct atau setidaknya berpura-pura untuk politically correct. Ini cara dunia bekerja sekarang ini. Saya takut, hari-hari yang terdahulu tak akan kembali lagi."

https://www.kompas.com/motogp/read/2021/04/15/12400008/valentino-rossi--pebalap-sekarang-harus-bener-atau-pura-pura-bener-

Terkini Lainnya

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke