Komentar Valentino Rossi Usai Jajal Sirkuit Baru di Portugal: Ngeri!

KOMPAS.com - Menjelang MotoGP Perancis, 16 pebalap dan test rider MotoGP mendapat kesempatan menjajal sirkuit anyar di Portugal, Sirkuit Algarve, Rabu (7/10/2020).

Valentino Rossi menjadi salah satu dari 10 pebalap MotoGP yang mendapat pengalaman membalap di sana. Enam pebalap lainnya merupakan test rider.

Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, rencananya menjadi lokasi penutup seri MotoGP 2020 pada 20-22 November.

Rossi menggunakan motor sport Yamaha R1M dalam kesempatan tersebut.

Motor R1M merupakan salah satu motor keluaran Yamaha yang diedarkan di pasaran.

Namun, saat menjajal di sirkuit yang akrab dikenal dengan Sirkuit Portimao itu, R1M didesain seperti motor balap yang kerap digunakan The Doctor membalap di MotoGP.

Menurut The Doctor, julukan Rossi, Sirkuit Algarve cukup menantang bagi seorang pebalap.

Ada beberapa titik yang membuat dirinya bergidik dengan model tikungan cepat. Tak heran jika dia menyebutnya seperti rollercoaster.

Meski dirasa cukup mengerikan, pebalap gaek itu menikmati pengalamannya di Portimao.

"Itu karena treknya sulit, teknis, dan ada 3-4 titik yang cukup mengerikan karena Anda mendapatkan lompatan tinggi," ujar Rossi dikutip dari GP One.

"Secara keseluruhan rasanya menyenangkan berkendara di sini dan saya sangat menikmatinya. Jadi sirkuit ini sangat bagus," jelas Valentino Rossi.

"Sirkuit ini sungguh bagus. Saya sangat menyukainya karena di televisi terlihat sulit, tetapi kenyataannya lebih baik," tandas dia.

Sirkuit Algarve memiliki karakteristik yang unik karena memiliki beragam elevasi ketinggian yang berbeda di hampir seluruh bagian sirkuit.

Rossi sendiri memprediksi akan lebih sulit untuk membalap di Portimao dengan motor MotoGP.

Tenaga yang lebih besar disebut Rossi akan membuatnya kesulitan untuk menghindari wheelie atau saat ban depan motor terangkat.

"Tentu saja dengan motor MotoGP akan lebih sulit karena kecepatannya lebih tinggi," ucap pemenang lima balapan GP Portugal itu.

"Di 3-4 titik di mana Anda mengalami perubahan ketinggian yang besar, dengan motor MotoGP akan lebih susah untuk tetap bertahan di aspal," pungkasnya.