KOMPAS.com - Seri I MotoGP 2020 sudah berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020).
Balapan pembuka musim balap MotoGP 2020 berakhir dengan catatan manis yang ditorehkan para pebalap pengendara Yamaha dan Ducati.
Hasil berkebalikan justru dialami para pebalap pengendara Honda yang merana.
Setidaknya jika melihat peringkat 10 besar.
Yamaha menjadi pabrikan yang paling berjaya.
Dari empat pengendara Yamaha, tiga di antaranya mampu finis lima besar.
MotoGP Spanyol berakhir dengan kemenangan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha).
Posisi kedua ada Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Satu lagi pebalap Yamaha, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha), mampu finis kelima.
Dari empat pebalap Yamaha, hanya Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) yang gagal finis.
Posisi ketiga berhasil ditempati Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), disusul Jack Miller (Pramac Ducati) di posisi keempat.
Dua pebalap Ducati lainnya, yakni Francesco Bagnaia (Pramac Ducati) dan Danilo Petrucci (Misson Winnow Ducati) mengakhiri balapan di posisi ketujuh dan kesembilan.
Beda dengan Yamaha dan Ducati, Honda hanya menempatkan satu pebalapnya di 10 besar.
Dia adalah pebalap tim LCR Honda, Takaaki Nakagami, yang finis ke-10.
Tiga pebalap Honda lainnya mencatatkan hasil kurang maksimal.
Pada balapan debutnya di kelas utama, Alex Marquez (Repsol Honda) hanya mampu finis ke-12.
Adapun Cal Cruthlow (LCR Honda) gagal ikut lomba akibat cedera setelah terjatuh di sesi pemanasan.
Satu-satunya pebalap Honda yang tampil baik pada seri pembuka mungkin hanyalah sang juara bertahan, Marc Marquez.
Namun, Marquez gagal finis setelah mengalami kecelakaan saat balapan tersisa empat putaran.
Tak cuma gagal finis, Marquez juga mengalami cedera yang membuatnya diragukan tampil pada seri selanjutnya.
Masih tanda tanyanya kondisi Marquez mungkin bisa jadi alarm buat Honda yang diketahui punya ketergantungan besar pada sang pebalap.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, pernah menyinggung Honda atas kondisi yang terjadi saat ini.
Ia bahkan menilai ketergantungan Honda kepada Marquez bisa diibaratkan seperti pedang bermata dua.
"Jika Marquez pergi, Honda akan berada dalam kesulitan. Bukan hanya karena faktor pebalap, tetapi juga karena motor yang dibuat hanya disesuaikan dengan Marc. Bahkan, kondisi ini telah membuat Lorenzo dalam krisis. Ini seperti pedang bermata dua," kata Pernat seperti dikutip dari GPOne.com.
Pihak Repsol Honda belum dapat memastikan durasi waktu pemulihan.
Repsol Honda baru bisa memastikan hal tersebut setelah proses operasi Marquez rampung.
Dengan demikian, Marquez belum bisa dipastikan kembali turun pada seri kedua, MotoGP Andalusia yang akan berlangsung pada 26 Juli 2020 di lokasi yang sama, Sirkuit Jerez, Spanyol.
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/07/20/06400098/seri-i-motogp-2020-yamaha-dan-ducati-berjaya-honda-merana