Maverick Vinales Kembangkan Teknik Baru Jelang Seri Pertama MotoGP 2020

KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menatap seri pertama MotoGP 2020 dengan mengembangkan teknik baru.

Dikutip dari BolaSport, Maverick Vinales dianggap sebagai salah satu penantang utama Marc Marquez dalam perebutan gelar juara MotoGP 2020.

Pada musim 2019, pebalap berjuluk Top Gun itu sukses memberi perlawanan berarti bagi Marc Marquez.

Namun, peluang Maverick Vinales untuk juara dunia musim lalu menipis setelah Marquez tampil lebih baik.

Jelang pembukaan MotoGP 2020, Vinales lebih sering menunjukkan kapasitasnya sebagai penantang utama gelar juara.

Dalam dua sesi tes di Losail dan Sepang, Vinales sukses menunjukkan ketangguhannya di lintasan balap.

Dia berulang kali masuk dalam daftar papan atas pemilik lap tercepat.

Vinales, kini kembali membuat gebrakan setelah mencatatkan namanya di hasil tes sesi kedua MotoGP Spanyol 2020.

Pebalap Spanyol itu mencatatkan waktu tercepat, yakni 1 menit 37,793 detik, dalam tes sesi kedua MotoGP Spanyol 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, Rabu (15/7/2020) malam WIB.

"Kami mencoba melihat bagaimana motor bekerja di suhu yang sangat tinggi, dan kami terkejut bahwa level kami memang top," ucap Vinales dikutip BolaSport dari Crash.

"Jadi, kami menantikan akhir pekan ini karena saya merasa sangat mantap dengan motor dan itu sangat penting bagi saya," tuturnya.

Sementara itu, selama sesi tes, Vinales ternyata juga bereksperimen di dalam lintasan.

Dia mengembangkan teknik atau jurus baru jelang berlaga di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Minggu (19/7/2020).

Vinales mengaku pada tahun ini bisa menyalip dari setiap tikungan berbeda di Sirkuit Jerez.

"Tahun lalu, motor ini bekerja dengan baik juga," ucap Vinales.

"Namun, tahun ini, saya bisa menyerang di setiap tikungan dengan cara mengerem sangat keras, itu akan memberi keuntungan ketika saya menyalip kelak," katanya.

"Namun, kami membutuhkan perbaikan lain di setiap area yang akan menjadi fokus utama saya akhir pekan ini karena lintasan ini tidak mudah," ucapnya. (Fauzi Handoko Arif)