Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Syuting Film Vina: Sebelum 7 Hari Ambil Hampir Seluruh Lokasi Asli Kejadian

Kompas.com - 19/04/2024, 13:25 WIB
Revi C. Rantung,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produser Dheeraj Kalwani mengatakan, lokasi syuting film Vina: Sebelum 7 Hari mengambil hampir 80 persen lokasi asli kejadian mendiang Vina asal Cirebon, Jawa Barat.

Terutama lokasi jembatan layang yang merupakan tempat penemuan jenazah Vina.

“Lokasi asli Vina dipukul helmnya. Ini lokasi 80 persen lokasi asli. Jembatan layang itu lokasi asli,” kata Dheeraj jumpa pers di XXI Epicentrum, daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2024).

Baca juga: Kisah Vina Cirebon Diangkat ke Film, Soroti Kasus Bullying hingga Izin Pihak Keluarga

Lebih Lanjut, Dheeraj berharap ketika film ini tayang bisa menjadi sebuah pembelajaran. Terlebih ada tiga hal penting yang dibahas dalam film ini, yakni bullying, geng motor, dan pergaulan.

“Ada pembahasan tiga topik tentang film ini, ada bully karena dia (Vina) mengalami bully,” ujar Dheeraj.

“Kedua membahas tentang geng motor betapa bahayanya dan ketiga tentang pergaulan,” tambah Dheeraj.

Film Vina: Sebelum 7 Hari karya rumah produksi Dee Company akan segera tayang di bioskop pada 8 Mei 2024.

Baca juga: Kesan Nayla Purnama Perankan Sosok Vina dalam Film Vina: Sebelum 7 Hari

Film ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan dibintangi Nayla Purnama, Gisellma Firmansyah, Lydia Kandou, Septian Dwi Cahyo, dan masih banyak lagi.

Sebagai informasi, Vina: Sebelum 7 Hari merupakan film horor yang diadaptasi dari cerita Vina, korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016.

Kematiannya sempat disebut sebagai akibat dari kecelakaan lalu lintas.

Namun, keluarga menaruh kecurigaan karena jenazah Vina hancur dan minta penyelidikan lebih lanjut.

Saat polisi sedang menyelidiki, sahabat Vina kerasukan dan menceritakan penganiayaan dan pemerkosaan yang telah dilakukan oleh geng motor di Cirebon.

Pelaku kemudian berhasil ditangkap dan diadili.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com