Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Banjir Terparah dalam 75 Tahun di Dubai, Anang Hermansyah Belum Bisa Kembali ke Indonesia

Kompas.com - 19/04/2024, 08:57 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Keluarga musisi Anang Hermansyah terjebak banjir di Dubai dan membuat penerbangan mereka kembali ke Indonesia tertunda.

Diketahui sebelumnya, Uni Emirat Arab (UEA) mengalami hujan deras disertai badai yang mulai turun dari Senin malam (15/4/2024).

Jalan raya dan mal kebanjiran, sekolah-sekolah ditutup, dan penerbangan terganggu di salah satu bandara tersibuk di dunia setelah Uni Emirat Arab mengalami apa yang pemerintah gambarkan sebagai curah hujan terbesar dalam 75 tahun.

Kantor berita WAM yang dikelola pemerintah setempat menyebutnya sebagai 'peristiwa cuaca bersejarah' yang melampaui 'apa pun yang terdokumentasi sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 1949.'

"Beritanya kemarin disini adalah hujan terparah dalam sepanjang berdirinya Dubai," kata Anang dikutip dari akun Instagram @ananghijau.

Baca juga: Momen Maia Estianty dan Mulan Jameela Sama-sama Hadir di Ulang Tahun Anang Hermansyah Jadi Sorotan

Diungkap Anang, keluarganya masih cukup beruntung tak terjebak banjir karena saat turun hujan mereka memilih untuk tak pergi terlalu jauh dari tempat tinggal selama di Dubai.

"Kalau kemarin kita pas lagi ada perjalanan pakai mobil, mungkin kita belum bisa pulang sampai apartemen lagi," tutur Anang.

"Jadi untungnya kemarin kita tidak jadi berangkat. Kita hanya muter-muter daerah-daerah sini aja, di mal," imbuhnya.

Beberapa perjalanan juga tidak mungkin dilakukan karena banjir di Dubai.

"Perjalanan tertahan gara-gara pakai keluar mobil enggak bisa karena jalannya semua banjir," ucap Anang.

Baca juga: Raffi Ahmad Tanya soal Rencana Pernikahan Azriel, Anang dan Ashanty Malah Debat

"Sepi sekarang, Dubainya sepi," imbuhnya.

Kondisi itu juga yang kemudian membuat Anang dan keluarga belum bisa terbang kembali ke Indonesia.

"Kita terdampar belum bisa pulang ke Jakarta," ungkap Anang.

"Pesawatnya dibatalin karena chaos di sini, kita masih menunggu kabar," ujar Anang dikutip dari Instagram Storynya.

Curah hujan sebanyak seratus milimeter turun hanya dalam waktu 12 jam pada hari Selasa, menurut pengamatan cuaca di bandara – setara dengan apa yang biasanya dicatat Dubai sepanjang tahun, menurut data PBB.

Paul Griffiths, CEO bandara Dubai International Airport, mengatakan situasinya masih sangat menantang dan beberapa penerbangan ditunda. 

"Dalam ingatan saya, saya rasa belum pernah ada orang yang melihat kondisi seperti ini,” katanya kepada stasiun radio milik negara Dubai Eye.

"Kita berada di wilayah yang belum dipetakan," ujarnya.

Hujan deras juga turun di Bahrain, Qatar, Arab Saudi dan Oman, di mana tim penyelamat menemukan mayat seorang gadis di Saham, sehingga jumlah korban tewas di negara itu menjadi 19 sejak Minggu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anang Hermansyah (@ananghijau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com