Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komika Babe Cabita Berpulang, Idap Anemia Aplastik dan Pesan kepada Keluarga

Kompas.com - 10/04/2024, 10:13 WIB
Melvina Tionardus,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia hiburan Indonesia berduka atas kepergian komika Babe Cabita pada Selasa (9/4/2024).

Babe Cabita meninggal dunia di usia 34 tahun karena sakit anemia aplastik.

Kabar duka pertama kali dibagikan oleh rekannya, komika Oki Rengga di akun Instagram @okirengga33.

Kompas.com merangkum sebagai berikut.

Idap anemia aplastik

Ayah Babe Cabita, Irsyad Tanjung mengungkapkan, Babe Cabita menderita penyanyit anemia aplastik sejak Juni 2023.

Babe menjalani pengobatan pertama pada November 2023 di RS Siloam di Jakarta.

Baca juga: Komika Babe Cabita Meninggal Dunia

"Beberapa minggu di sana kami memindahkannya ke Rumah Sakit Sunway Medical Center di Kuala Lumpur hingga Januari 2024," kata Irsyad Tanjung di rumah duka di daerah Cirendeu, Tangerang Selatan, Selasa sore.

Sudah membaik, Babe pun kembali ke Indonesia dan sempat menjalani umrah.

Namun kondisinya sempat menurun dan keluar masuk rumah sakit.

Terakhir, ia dirawat di RS Mayapada Hospital selama sekitar seminggu hingga mengembuskan napas terakhir pada Selasa pagi pukul 06.38 WIB.

Baca juga: Kronologi Babe Cabita Meninggal Dunia karena Anemia Aplastik

Duka para sahabat

Sejak kabar Babe Cabita meninggal dunia, teman-temannya terutama para komika datang melayat ke rumah duka.

Mereka antara lain Oki Rengga, Indra Jegel, Praz Teguh, Rigen, Marshel Widianto, Surya Insomnia, Andre Taulany, Raditya Dika, hingga Desta menunggu di depan rumah.

Indra Jegel dan Praz Teguh terlihat sigap membantu prosesi memandikan jenazah Babe Cabita dengan memegangi kain penutup teras rumah duka.

Setelah Babe Cabita dikafani, barulah para selebritas bergantian masuk ke dalam rumah duka.

Baca juga: Jenazah Babe Cabita Dimandikan, Indra Jegel hingga Praz Teguh Ikut Membantu

Tangis istri di pusara

Selama mengikuti proses pemakaman Babe Cabita di TPBU Wakaf H. Gani di Cirendeu, sang istri Zulfati Indraloka hanya menangis di samping pusara.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com