Febby Rastanty Sebut Lari Jadi Momennya untuk Me Time

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Febby Rastanty belakangan menggeluti olahraga lari. Bahkan, terakhir ia ikut Chicago Marathon.

Febby mengatakan, ia suka lari sejak tahun lalu. Ia suka lari karena olahraga yang paling fleksibel.

“Kalau ini (lari) aku bisa sendiri, kapan pun, di mana pun. Aku mau syuting di luar kota, aku mau syuting di Jakarta ataupun di luar negeri tetap bisa lari,” kata Febby di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Febby Rastanty Bagikan Tips Jaga Kesehatan di Tengah Kesibukan pada Bulan Ramadhan

Olahraga lari juga bisa dilakukannya sendiri tanpa perlu janjian dengan teman-temannya.

“Terus enggak harus janjian juga sama orang, misalnya kayak sekarang aku ada kegiatan terus habis ini aku mau pergi lari ya sudah lari aja. Aku enggak harus kabarin orang ini bisa enggak jam segini, bisa enggak nanti,” kata Febby.

“Dia enggak bisa, aku bisa, dia bisa aku enggak bisa. Enggak harus kayak gitu itu yang bisa aku dapatin dari lari,” lanjut Febby.

Baca juga: Cerita Febby Rastanty Nangis Bolos Sekolah gara-gara Tak Dibangunkan Orangtua

Pemain sinetron Putih Abu-Abu ini mengatakan, lari bisa mengurangi stres yang dirasakan dari kesibukannya sehari-hari.

Terlebih jika lari di pagi hari, hal itu membuatnya semangat untuk menjalankan aktivitas.

“Kayak stress realese yang bikin kita happy, apalagi lagi melakukan olahraga di pagi hari berasa deh. Pagi-pagi kalau berhasil olahraga di pagi hari setelahnya menjalani hari kayak ah gitu kayak bisa langsung melakukan apa aja di hari itu,” ucap Febby.

Baca juga: Seminggu Setelah Nonton Konser Taylor Swift, Febby Rastanty Masih Merasakan Post Concert Depression

Wanita berusia 28 tahun ini mengatakan, lari juga bisa menjadi me time untuknya.

Momen lari juga bisa jadi momen refleksi untuk dirinya sendiri.

“Lari menurut aku me time juga buat aku karena biasanya kenapa suka sendiri karena aku sambil dengarin lagu. Kenapa aku suka sendiri karena aku suka lari sambil dengarin lagu, sambil ngobrol sama diri sendiri, refleksi diri,” tutur Febby.