Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tora Sudiro Akui Sindrom Tourette yang Ia Idap Kerap Ganggu Pekerjaannya

Kompas.com - 02/02/2024, 10:45 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Tora Sudiro mengaku mengidap sindrom tourette.

Sindrom tourette adalah penyakit neuropsikiatrik yang membuat seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan yang spontan (tic) tanpa bisa mengontrolnya.

Tics adalah kedutan, gerakan, atau suara tiba-tiba yang dilakukan berulang kali.

Pria berusia 50 tahun ini mengatakan, sindrom ini sempat kambuh dua hari yang lalu.

Baca juga: Putri Tora Sudiro, Jenaka Mahila, Rilis Mini Album di Hari Ibu

“Yang (kambuhnya) bangetnya baru dua hari, kadang hilang lama terus muncul lagi,” kata Tora Sudiro di daerah Duren Tiga, Rabu (31/1/2024).

Tora mengaku sindrom tourette yang dialaminya memang kerap mengganggu pekerjaannya.

Jika sindrom tourette-nya mulai kambuh, Tora pun sering menahannya.

“Ganggu, gue kalau mau akting nahan tuh,” ucap Tora.

Baca juga: Kebahagiaan Tora Sudiro Melihat Anak Sulungnya Dilamar Sang Kekasih

“Pernah, kadang tuh (mata gue) jadi kecil yang biasanya gue tahan jadinya begini (ngedip mata). Gue terus jadi kayak aduh muncul lagi, semoga enggak ada yang lihat ya,” lanjut Tora.

Anggota klub motor Prediksi ini mengatakan, tak tahu betul apa penyebab ia mengalami sindrom tersebut.

Namun, sindrom tourette ini muncul jika sedang capek.

Trigger gue mungkin karena kecapekan kali, terus banyak pikiran, itu yang muncul di gue. Soalnya kemarin pas nganggur lama enggak keluar tuh, tapi masa gue harus nganggur terus ya. Setiap ada kerjaan baca skrip panjang itu keluar (kambuh),” kata Tora.

Baca juga: Kembali Main Sketsa Komedi, Tora Sudiro Janji Tak Akan Terlibat Cinlok

Tora mengatakan, ia sempat mengkonsultasikan sindrom tourette yang dialaminya ke dokter.

Namun, menurut dokter, sindrom tersebut tidak bisa diobati, hanya bisa dikurangi dengan obat penenang.

Meski begitu, Tora memilih untuk tidak menguranginya. Tora malah menyebut sindrom yang dialaminya sebagai hadiah dari Tuhan.

“Iya katanya sih di saraf ya dan enggak bisa disembuhin bisanya dikurangin,” ucap Tora.

“Terapi enggak bisa, ini sudah gift yaa. Bisa dikurangin tapi pake obat penenang, kalau minum penenang terus enggak akan pinter gue,” tutur Tora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com