Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khusus Pecinta Kpop, Korea Selatan Luncurkan Hallyu Visa

Kompas.com - 03/01/2024, 12:46 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Sumber Forbes

KOMPAS.com- Setelah ramai menjadi wacana, pemerintah Korea Selatan akhirnya mengumumkan akan meluncurkan visa baru khusus untuk peminat budaya Korea Selatan.

Visa Hallyu, juga disebut “visa pelatihan K-culture,” akan memungkinkan warga non-Korea yang mendaftar di akademi seni pertunjukan lokal untuk tinggal di negara tersebut hingga dua tahun.

Hallyu, yang diterjemahkan menjadi “Gelombang Korea,” mengacu pada popularitas global yang sangat besar dari ekonomi budaya Korea Selatan yang mengekspor budaya K-pop melalui musik, film, dan media artistik lainnya.

Rencana bisnis Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan menyebut seni sebagai “pendorong K-culture untuk generasi berikutnya,” dan menyebut dukungan terhadap seniman dan penulis muda sebagai salah satu dari enam strategi utama untuk memikat lebih banyak pengunjung.

Baca juga: Soundtrack Drakor Muluskan Laju Penyebaran Hallyu ke Seluruh Dunia

Selain itu, Korea Selatan juga berencana meluncurkan “K Tourism Road Show” di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Swedia tahun ini.

Persyaratan khusus untuk visa K-culture belum diungkapkan, namun rinciannya diharapkan tersedia pada paruh kedua tahun 2024.

Dari sudut pandang pariwisata, memupuk kecintaan para penggemar K-pop dan K-drama sangat bermanfaat secara finansial bagi negara tersebut. 

Bahwa industri K-pop senilai 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 154 triliun) menjadi sangat penting bagi perekonomian Korea Selatan.

Baca juga: Serial Dokumenter BTS Monuments: Beyond The Star Tayang Hari Ini

PDB (Produk Domestik Bruto) negara tersebut terpukul tahun lalu setelah BTS mengumumkan akan mengambil istirahat sementara sementara para anggotanya mengeksplorasi karier solo.

K-pop juga telah menjadi alasan yang paling banyak dikutip untuk mengunjungi negara tersebut, menurut sebuah laporan yang dirilis pada bulan Oktober oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Korea Selatan.

Selama tiga tahun, para peneliti melacak penyebutan budaya Korea di media sosial dan online di 20 negara teratas yang mendorong pariwisata inbound.

Studi ini menemukan bahwa K-pop disebutkan hampir 37 juta kali—kira-kira 2,6 kali lebih sering dibandingkan motivasi yang paling banyak dikutip berikutnya, yaitu makanan Korea, dan sekitar empat kali lebih sering dibandingkan konten budaya Korea pada umumnya.

Visit Korea semakin banyak menampilkan K-culture dalam kampanye pemasarannya, dan meraih kesuksesan besar.

Selain visa K-culture, Korea Selatan juga mengumumkan akan menggunakan visa digital nomad dengan visa terpisah yang ditujukan untuk pekerja jarak jauh.

Visa yang diluncurkan pada 1 Januari 2024 ini memungkinkan pekerja jarak jauh yang berpenghasilan setidaknya 66.000 dollar AS (Rp 1,02 miliar) per tahun untuk tinggal hingga dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com