Salah satunya, Aldi Taher. Namun, rumahnya tersebut belum terjual.
Baca juga: Terjerat Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan, Yadi Sembako Sebut Sudah Laporkan Gus Anom
Hal itu ia lakukan karena karena ketakutannya terlibat kasus penipuan dan penggelapan ini. Ia khawatir kasus penipuan dan penggelapan ini malah menjerumuskannya ke penjara.
Mengingat sampai saat ini ia belum melihat pergerakan Gus Anom untuk melunasi pembayaran EO, artis yang tampil, dan catering (makanan) dalam Acara pesta Rakyat tersebut yang belum dibayar.
Yadi Sembako mengaku sangat merasakan betul dampak pemberitaan dirinya terkait kasus penipuan dan penggelapan ini.
Yadi mengaku didepak oleh satu perusahaan yang sudah bekerja sama lama dengannya. Bahkan ada satu pekerjaan Yadi yang diputus pada hari acara berlangsung.
“Waktu ini berita ini ke-blow up ada perusahaan yang kerjasama sama saya dari tahun 2000, dari saya mau menikah, itu saya udah enggak dipakai lagi. Padahal setiap minggu sekali itu kita ada syuting, turun ke luar kota, promosi. Saya enggak bisa pungkiri karena mereka jualan,” kata Yadi.
“Dan ada kerjaan off air, udah hari H ada yang dibatalin,” tambah Yadi.
Padahal di sisi lain pemilik nama asli Suryadi Ishaq ini membutuhkan pemasukan untuk sehari-hari.
Oleh karena itu, Yadi meminta pertanggung jawaban Gus Anom atas masalah ini.
Yadi Sembako mengklaim karena kasus yang menjeratnya, ia telah melaporkan Gus Anom ke pihak kepolisian.
“Kenapa saya bisa laporkan Gus Anom-nya, iya bukannya EO-nya, karena apa? kalau EO-nya udah pasti kita salah, kita belum bayar,” kata Yadi.
“Karena dari dia (Gus Anom) lah saya diiming-imingi ada dana yang masuk. Makanya saya disuruh cari EO dan notaris, saya semua link-nya,” tambah Yadi.
Baca juga: Klarifikasi Yadi Sembako Setelah Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan
Yadi tak menyangka keinginannya memberi keberkahan lewat acara Pesta Rakyat yang dibuatnya malah berujung laporan polisi.
Bahkan ia merasa tak enak hati dengan beberapa kenalannya atas kejadian ini.
“Makanya saya melaksanakan itu apa? cari keberkahan. Mudah-mudahan saya bisa ngajak teman-teman itu senang banget tapi saya malah bikin kecewa teman-teman,” tutur Yadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.