JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Yadi Sembako akhirnya buka suara mengenai kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menjeratnya baru-baru ini.
Yadi dilaporkan oleh Muhammad Adri Permana, seorang event organizer (EO) karena belum melakukan pembayaran terkait acara Pesta Rakyat yang digelar PT Gudang Artis pada Agustus 2023.
Yadi Sembako diduga memberikan cek kosong senilai Rp 198 juta kepada Adri.
Baca juga: Yadi Sembako Kena Dampak Kasus Dugaan Penipuan, Sejumlah Kontrak Pekerjaan Dibatalkan Sepihak
Hadir di podcast MAIA ALELDUL TV, Yadi pun memberikan pernyataannya terkait kasus penipuan dan penggelepan hingga tindakannya melaporkan Gus Anom.
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
Yadi Sembako mengaku bahwa dalam acara itu ia hanya menerima perintah dari PT Gudang Artis dengan komisaris Gus Anom meskipun ia menjabat sebagai direktur.
Yadi Sembako sangat percaya dengan Gus Anom karena ialah guru spiritualnya.
Yadi juga berani menjalankan acara Pesta Rakyat itu karena diiming-imingi oleh Gus Anom terkait dana dari investor yang masuk untuk PT serta acara.
“Saya enggak berani pegang acara bernilai ratusan juta. Ini karena diyakinkan ada investor yang masuk. Ini bidang saya, masa saya enggak bisa sih menyelanggarakan acara ini,” kata Yadi Sembako dikutip dari kanal YouTube MAIA AL EL DUL TV.
Baca juga: Yadi Sembako Rela Jual Rumah demi Selesaikan Kasus Hukumnya, Tawarkan ke Sejumlah Rekan Artis
“Saya itu fokusnya ke acaranya karena dana dia meyakinkan dengan bilang bakal ada investor yang masuk," lanjut Yadi Sembako.
Namun kenyataannya sampai acara berlangsung, Yadi tak kunjung menerima dana tersebut. Sehingga EO, artis yang tampil, dan catering (makanan) belum dibayar.
Hal itulah yang membuat Yadi dilaporkan atas kasus penipuan dan penggelapan.
Yadi Sembako berniat menjual rumahnya untuk menyelesaikan permasalahan hukumnya.
“Sampai saya mau jual rumah saja, jaga-jaga. Ini orang enggak bisa lakuin pembayaran daripada kan, dengan proses (hukum) tetap berjalan. Ya saya wajib membela diri saya dengan kemampuan saya,” kata Yadi.
Ia pun sampai menghubungi beberapa rekan artis untuk menawarkan rumahnya.
Salah satunya, Aldi Taher. Namun, rumahnya tersebut belum terjual.
Baca juga: Terjerat Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan, Yadi Sembako Sebut Sudah Laporkan Gus Anom
Hal itu ia lakukan karena karena ketakutannya terlibat kasus penipuan dan penggelapan ini. Ia khawatir kasus penipuan dan penggelapan ini malah menjerumuskannya ke penjara.
Mengingat sampai saat ini ia belum melihat pergerakan Gus Anom untuk melunasi pembayaran EO, artis yang tampil, dan catering (makanan) dalam Acara pesta Rakyat tersebut yang belum dibayar.
Yadi Sembako mengaku sangat merasakan betul dampak pemberitaan dirinya terkait kasus penipuan dan penggelapan ini.
Yadi mengaku didepak oleh satu perusahaan yang sudah bekerja sama lama dengannya. Bahkan ada satu pekerjaan Yadi yang diputus pada hari acara berlangsung.
“Waktu ini berita ini ke-blow up ada perusahaan yang kerjasama sama saya dari tahun 2000, dari saya mau menikah, itu saya udah enggak dipakai lagi. Padahal setiap minggu sekali itu kita ada syuting, turun ke luar kota, promosi. Saya enggak bisa pungkiri karena mereka jualan,” kata Yadi.
“Dan ada kerjaan off air, udah hari H ada yang dibatalin,” tambah Yadi.
Padahal di sisi lain pemilik nama asli Suryadi Ishaq ini membutuhkan pemasukan untuk sehari-hari.
Oleh karena itu, Yadi meminta pertanggung jawaban Gus Anom atas masalah ini.
Yadi Sembako mengklaim karena kasus yang menjeratnya, ia telah melaporkan Gus Anom ke pihak kepolisian.
“Kenapa saya bisa laporkan Gus Anom-nya, iya bukannya EO-nya, karena apa? kalau EO-nya udah pasti kita salah, kita belum bayar,” kata Yadi.
“Karena dari dia (Gus Anom) lah saya diiming-imingi ada dana yang masuk. Makanya saya disuruh cari EO dan notaris, saya semua link-nya,” tambah Yadi.
Baca juga: Klarifikasi Yadi Sembako Setelah Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan
Yadi tak menyangka keinginannya memberi keberkahan lewat acara Pesta Rakyat yang dibuatnya malah berujung laporan polisi.
Bahkan ia merasa tak enak hati dengan beberapa kenalannya atas kejadian ini.
“Makanya saya melaksanakan itu apa? cari keberkahan. Mudah-mudahan saya bisa ngajak teman-teman itu senang banget tapi saya malah bikin kecewa teman-teman,” tutur Yadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.