DALAM masyarakat patriarkal, rokok kerap identik dengan simbol maskulinitas hingga seolah-olah merokok hanya milik kaum laki-laki saja. Iklan-iklan rokok saat ini pun dibintangi laki-laki.
Di era modern ini, perempuan yang merokok kerap mendapatkan stereotip negatif dari masyarakat. Salah satunya karena konstruksi negatif perempuan perokok yang diperkuat melalui media dan budaya populer seperti film pada 1990 hingga 2000-an.
Padahal, dalam konteks perlawanan gagasan merokok banyak digunakan oleh kaum perempuan sejak Perang Dunia I sebagai simbol perlawanan, protes, dan kritik terhadap gagasan tradisional yang mengungkung kebebasan mereka sebagai manusia.
Dalam konteks lokal, sejarah industri kretek di Indonesia juga mencatat bahwa menghisap kretek tidak hanya dilakukan laki-laki, tetapi juga perempuan.
Beberapa iklan dari surat kabar dan majalah tahun 1930-an yang terbit di Jawa seperti Economy Blad, Bintang Timoer, Adil, dan Majalah Kedjawen menampilkan sosok perempuan Jawa dalam iklan rokok.
Lebih jauh dari itu, kisah rokok dan perempuan juga terekam dalam kisah Jawa klasik Babad Tanah Jawi pada masa Kerajaan Mataram melalui sosok Roro Mendut yang membuat sekaligus menjual rokok yang telah ia rekatkan dengan ludahnya dan ia hisap untuk membayar pajak kepada Tumenggung Wiraguna karena menolak dijadikan selir (National Geographic Indonesia, 19/05/2022).
Artinya, secara sosial budaya hubungan perempuan dan kretek secara evolutif terus mengalami perubahan konstruksi dari masa ke masa.
Untuk mengetahui hal tersebut, kita bisa melihatnya melalui serial Gadis Kretek yang diadaptasi dari novel Ratih Kumala.
Film yang disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah ini secara resmi tayang di Netflix sejak 2 November 2023 lalu dan sekaligus menjadi serial Indonesia orisinal pertama yang diproduksi langsung oleh Netflix.
Selama hampir dua pekan penayangan, serial Gadis Kretek berhasil menduduki posisi pertama di Indonesia dan masuk dalam daftar Top 10 Netflix series di enam negara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.