Setelah kondisi Indonesia mulai stabil pasca peristiwa G30S PKI, Achmad memutuskan kembali ke Indonesia.
Dia mengajak serta temannya bermusik, Ludwig Lemans, orang Belanda yang memiliki keturunan Indonesia.
Ludwig Lemans kemudian menjadi salah satu founder God Bless bersama Ahmad Albar.
“Akhir tahun 1972 saya balik ke Indonesia bersama gitaris saya yang ada darah Indonesia juga. Dia lahir di sana (Belanda), tapi dia ingin sekali ke Indonesia untuk tahu tempat asal orang tuanya. Namanya Ludwig Lemans. Dia salah satu orang yang membentuk God Bless,” tuturnya.
Baca juga: Rayakan 50 Tahun Berkarya, God Bless Raih Rekor Muri
Nama God Bless
Sebelum God Bless, Ahmad Albar dan Ian Antono memberikan nama Crazy Wheels untuk band mereka karena keperluan manggung di daerah Harmoni pada tahun 1973.
Setelah tercipta nama Crazy Wheels, Ahmad Albar dan kawan-kawan kemudian rutin berlatih di kawasan Puncak, Jawa Barat.
Awalnya, Ahmad Albar menyarankan nama "Gods", yang artinya Tuhan. Namun nama tersebut dikritik oleh Fuad Hasan.
Nama God Bless kemudian lahir setelah Ahmad Albar mendapatkan kartu ucapan natal dari Belanda.
"Pada saat itu, sambil mikir, saya itu banyak dapat ucapan kartu natal dari teman-teman di Belanda. Di situ ada tulisan God Bless," jelas Ahmad Albar.
"Terus saya usulkan lagi nama God Bless, kan bagus, artinya Rahmat Tuhan. Ya akhirnya mereka setuju," tutup vokalis yang akrab disapa Iyek itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.