Johansyah Jumberan menyebut, film Saranjana diangkat berdasarkan riset dan pengalamannya sebagai orang asli Kalimantan Selatan.
Lokasi syuting dan bahasa yang digunakan pun semuanya murni Kalimantan.
"Film ini saya merasa hanya satu, direstui Tuhan. Karena kalau satu hari saja meleset, itu sudah berantakan. Masalah safety semuanya, kami sangat profesional," kata Johansyah dalam press screening di Epicentrum, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Cerita Pengalaman Syuting Saranjana: Kota Ghaib, Irzan Faiq: Kita Makan Telur Pakai Kecap Doang
"Kami dibantu oleh tiga kabupaten dan syukurnya mereka mendukung semua. Semua tempat kejadian di set, itu nyata," tambahnya.
Film produksi DHF Entertainment ini bercerita tentang sebuah band bernama Signifikan asal Jakarta yang sedang mengadakan tur konser di Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Di tengah tur itu, Shita (Adinda Azani), sang vokalis, menghilang secara misterius.
Baca juga: Cerita Menarik di Balik Pembuatan Film Saranjana: Kota Ghaib
Setelah mencari informasi, anggota band lainnya meyakini Sitha berada di Saranjana, sebuah kota yang dipercaya warga lokal sebagal kota ghaib yang modern dan maju.
Dalam waktu tujuh hari mereka pun harus melakukan petualangan yang penuh dengan kejadian horor dan mistis untuk masuk ke kota Saranjana dan membawa sang vokalis kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.