Review Meg 2: The Trench, Ketika Jason Statham Tantang Maut di Mulut Hiu Megalodon

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Jonas Taylor (Jason Statham) dalam film Meg 2: The Trench percaya bahwa harapan selalu ada ketika diperjuangkan.

Kepercayaan itu membuat dia dan timnya selalu luput dari maut, meski sudah tinggal beberapa meter di depan mulut hiu megalodon yang amat ganas.

Nilai soal harapan yang ditawarkan dalam film Meg 2 berpadu dengan plot yang tidak membosankan dan aksi menawan Jason Statham. 

Baca juga: Sinopsis The Meg 2: The Trench, Jason Statham Lawan Lagi Hiu Raksasa

Terbagi dalam dua babak

Meg 2: The Trench disutradarai oleh Ben Wheatley dengan naskah yang digarap oleh Jon Hoeber, Erich Hoeber, dan Dean Georgaris.

Sekuel ini masih diangkat dari novel The Trench karya Steve Alten terbitan 1999.

Film The Meg 2: The Trench bisa dibagi dalam dua babak, yaitu kejadian di dasar laut dan di pesisir pantai Pulau Fun.

Film ini adalah sekuel yang mengambil latar beberapa tahun setelah peristiwa The Meg (2018) pertama.

Baca juga: Review Film Barbie, Petualangan Margot Robbie dan Ryan Gosling ke Dunia Nyata

Jonas Taylor masih terlibat dalam misi eksplorasi bawah laut sepeninggal Minway Zhang (Winston Chau).

Tak hanya itu, Taylor kini bertanggung jawab mengasuh Meiying Zhang (Sophia Cai), putri Suyin (Li Bingbing) yang sudah berusia 14 tahun.

Elemen aksi yang lebih menegangkan

Bisa dibilang elemen aksi dalam Meg 2 semakin menegangkan apabila dibandingkan dengan The Meg (2018).

Kejadian-kejadian dalam film itu membuat setiap tokohnya mengalami situasi krisis, hampir menemui ajalnya.

Baca juga: Review Film Oppenheimer: Antara Dosa, Kemajuan Teknologi, dan Peperangan

Keganasan hiu megalodon alias Meg yang dihadapi Jonas Taylor dan kru Mana One membuat perhatian penonton sulit teralihkan.

Tak hanya hiu, ancaman baru juga muncul dari makhluk purba, seperti dinosaurus amfibi hingga gurita raksasa yang hidup di Palung Mariana.

Visual yang memukau

Beberapa makhluk zaman purba itu punya sajian visual yang memukau.

Nyaris tidak ada efek CGI yang mengganggu mata ketika menyaksikan Meg 2: The Trench.

Baca juga: Review Film Hidden Strike, Adu Strategi Jackie Chan dan John Cena di Medan Perang

Eksekusi visual hanya sedikit terasa aneh pada adegan yang justru terlihat "tenang".

Pada bentuk terbaiknya, dengan keaslian visual yang memukau, penonton bisa saja mengecek bagian bawah bangku saat menonton, takut kalau saja ada seekor dinosaurus amfibi yang benar-benar masih ada.

Aksi keren Jason Statham

Aksi Jason Statham sebagai aktor laga senior patut diacungi jempol dalam film ini.

Jason Statham terlihat sangat piawai membawakan pesan harapan lewat sejumlah aksinya.

Baca juga: Review Film Indiana Jones and the Dial of Destiny

Termasuk ketika menantang maut di mulut hiu hingga menghajar musuh-musuh manusia.

Berbagai adegan membuat penonton tentu tegang, tetapi berujung puas ketika Jonas Taylor berhasil lolos dari misinya.

Kekurangan

Durasi 1 jam 56 di Meg 2: The Trech mungkin membuat beberapa plot cerita terkesan kurang logis.

Beberapa pertanyaan pun lahir; bagaimana mungkin kawanan Meg tiba-tiba bisa muncul keluar dari penangkaran Mana One di Palung Mariana dan tiba-tiba menjadi sangat ganas?

Baca juga: Review Film Elemental: Forces of Nature, Melihat Indahnya Keberagaman

Kedua, apa yang melatari beberapa anggota Mana One berkhianat?

Agaknya beberapa pertanyaan di atas bisa dijawab dengan penambahan durasi dan penjelasan yang lebih rinci.

Terutama bagi penonton awam yang tidak mengikuti The Meg film pertama.

Meski begitu, Meg 2: The Trench akan tetap memuaskan bagi banyak penonton.

Film ini bisa menjadi hiburan menyenangkan untuk penggemar yang kangen dengan aksi Jason Statham.

Dalam film ini, penonton akan melihat bagaimana Jason menumpas hiu purba raksasa dengan cara yang nyaris sulit diterima logika tetapi dengan harapan.