Kaesang Blak-blakan Ungkap Privilege Jadi Anak Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengusaha dan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep ungkap privilege atau hak istimewa yang didapatkan setelah menjadi anak presiden.

Tak seperti kakaknya yang mengikuti jejak Jokowi terjun ke dunia politik, Kaesang memilih meneruskan bisnis yang dimiliki ayah dan kakaknya hingga sesukses sekarang. 

Sebagai pengusaha, Kaesang mengakui ada banyak keistimewaan yang bisa dirasakan setelah menjadi anak presiden. 

"Kayak cari sponsor jauh lebih gampang, approach apapun jauh lebih diterima," kata Kaesang dikutip dari YouTube Denny Cagur tv.

Baca juga: Cerita Pernah Ditilang Saat Bersama Paspampres, Kaesang: Kok Ada Bapak Hijau-hijau

"Investor datang ke kita juga investor yakin. Anak presiden enggak mungkin ngemplang," lanjutnya.

Meskipun mendapat privilege sebagai anak presiden, Kaesang mengaku tetap harus bertanggung jawab dengan hal itu.

"Mau gimana pun privilege harus kita jaga, harus tanggung jawab sama privilege yang kita punya," ujarnya.

Namun secara keseluruhan, Kaesang merasa tetap biasa saja menyandang status sebagai anak presiden.

Baca juga: Kaesang Serius Bicara Alasan Terjun ke Dunia Politik, Respons Erina Gudono Disorot

"Biasa aja sih sebenernya (jadi anak presiden)," ujar Kaesang.

Mungkin yang terasa berbeda hanya karena dia selalu diikuti paspampres kemanapun pergi, termasuk saat dulu awal mendekati Erina Gudono yang kini sudah menjadi istrinya.

"Pasti selalu ada, kan secara undang-undang sebenarnya paspampres selalu melindungi, dari presiden sampai keturunannya," kata Kaesang. 

Kaesang juga mengungkap hal yang membuatnya merasa tidak enak menjadi anak presiden selain selalu diikuti paspampres.

Yaitu banyaknya sorotan terhadap dia dan kehidupan pribadinya.

"Enggak enaknya, mungkin jadi kayak kurang privasi sekarang," ucap Kaesang.

"Karena kan kayak sama mau pacaran sama istri, kemana-mana selalu ada yang minta foto, kita lagi makan ada yang minta foto, dalam hati juga kurang nyaman, tapi gimana pun kita tetap harus dilayani," imbuhnya.