Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Polisi soal Pelaku Pembunuhan Jefferson Machado

Kompas.com - 31/05/2023, 11:53 WIB
Vincentius Mario,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pihak kepolisian buka suara terkait penemuan mayat aktor Brasil Jefferson Machado di sebuah rumah di Rio de Jainero belum lama ini.

Rekaman polisi menunjukkan bagasi tempat kotak kayu berisi jenazah Machado itu digali.

Menurut pihak kepolisian, proses penggalian itu membutuhkan sembilan orang untuk menyelesaikannya.

Baca juga: Profil Jefferson Machado, Aktor Brasil yang Ditemukan Tewas dalam Peti Kayu

Sementara penyelidikan terus berlangsung, polisi saat ini memfokuskan pencarian kepada seorang pria yang telah menyewa properti tersebut.

Tersangka tak dikenal, yang kabarnya mengenal Machado, terakhir terlihat memasuki rumah itu sekitar sebulan lalu.

"Jefferson dibunuh secara dingin dan brutal oleh orang-orang yang iri, jahat, dan, tentu saja, tidak bermoral," tulis keluarga Machado, Hilsendeger, di akun Instagram sang aktor dilansir New York Post pada Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia, Aktor Jefferson Machado Pamit Wawancara Kerja

Lebih jauh, polisi mengungkap bahwa tubuh aktor yang meninggal dalam usia 44 tahun itu ditemukan dalam keadaan terikat dan dimasukkan ke dalam peti kayu.

Peti kayu tersebut dibungkus dan dikubur 6 kaki atau 1,8 meter di bawah halaman belakang sebuah rumah di lingkungan Campo Grande, Rio de Jainero.

"Tangannya diikat di belakang kepala dan dikuburkan di bagasi yang sangat mirip dengan yang ada di rumahnya sendiri," kata pengacara keluarga Jairo Magalhaes.

Baca juga: Sempat Hilang, Aktor Jefferson Machado Ditemukan Meninggal Dunia dalam Kotak Kayu

Pengacara mengatakan bahwa Machado dicekik sebelum meninggal dunia berdasarkan identifikasi sidik jari.

Sebagai informasi, Machado menghilang sejak Januari 2023 .

Pihak keluarga tak menyadari hilangnya Machado karena selama beberapa bulan hilang, keluarga terus menerima pesan teks dari seseorang yang mereka anggap sebagai Machado.

Namun ibunya, Maria Das Dores mengatakan, dia curiga dengan email tersebut karena penuh dengan kesalahan ejaan dan tidak terdengar seperti anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com