Kondisi Terakhir Tina Turner sebelum Meninggal Dunia, Pakai Mesin Dialisis

KOMPAS.com - Penyanyi Cherilyn Sarkisian atau Cher buka suara soal kondisi terakhir Tina Turner sebelum meninggal dunia dalam usia 83 tahun.

Cher diketahui sempat mengunjungi mendiang temannya di tengah masa sakit.

"Saya mengunjunginya karena saya berpikir, saya perlu menggunakan waktu ini untuk persahabatan kami, jadi dia tahu kami tidak melupakannya," kata Cher dilansir ET, Kamis (25/5/2023).

"Jadi kami semua bergiliran berkunjung dan menghabiskan waktu bersamanya dan itu membuatnya bahagia," lanjut Cher.

Baca juga: 5 Fakta tentang Tina Turner, Pernah Benci Lagu Sendiri dan Korban KDRT

Saat mengunjungi Tina beberapa waktu lalu, Cher mencatat bahwa Tina memiliki mesin dialisis di rumahnya.

Sebagai informasi, dialisis digunakan pada orang yang mengalami gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir.

Sementara, Tina diketahui sempat menjalani transplantasi ginjal dari suaminya, Erwin Bach, pada 2017.

"Dia berjuang melawan penyakit ini cukup lama dan dia begitu kuat seperti yang kalian pikirkan. Tetapi saya tahu menjelang akhir, dia berkata, 'Saya benar-benar siap. Saya hanya tidak mau untuk bertahan dengan ini lagi'," kenang Cher.

Baca juga: Tina Turner Meninggal Dunia, Presiden Amerika Joe Biden: Dia Anak Petani yang Luar Biasa

Cher mengatakan Tina sangat bahagia meskipun sakit. Momen itu direkam Cher saat pertama kali mengunjungi Tina di rumahnya di Swiss.

"Dia berkata, 'Saya tidak bisa menghabiskan terlalu banyak waktu,' dan kemudian lima jam kemudian kami tertawa seperti orang gila dan dia ingin bangun dan menunjukkan semua yang dia beli di rumah itu," ujar Cher.

Tina bahkan memberinya sepatu.

"Kali terakhir kami bertemu, dia memberi saya sepasang sepatu. Sepatu macam apa 'sepatu Tina Turner! Sepatu hak tinggi besar," jelas Cher.

Baca juga: Profil Tina Turner, Ratu Rock n Roll Peraih 12 Grammy Awards yang Meninggal di Usia 83 Tahun

Cher mengenang Tina Turner sebagai sosok yang kuat dan penuh perjuangan dalam hidupnya.

"Dia adalah kekuatan yang luar biasa. Sejujurnya, saya pikir dia baru saja berjuang di setiap perang. Dia ada di sana berjuang untuk semua hal-hal yang dia yakini," ujar Cher.

"Dia salah satu artis hebat di generasi kami, di rock and roll. Tidak ada yang seperti dia. Bahkan tidak ada orang yang hampir sehebat dia," lanjutnya.

Sebagai informasi, Tina Turner meninggal dunia dalam usia 83 tahun di rumahnya di Swiss, pada Rabu (24/5/2023) waktu setempat.

Baca juga: Ratu Rock n Roll Tina Turner Meninggal Dunia

Juru bicara Tina, Bernard Doherty, dalam sebuah pernyataan mengungkap bahwa Tina meninggal dunia setelah mengalami sakit cukup lama.

Di masa tuanya, Tina Turner menderita berbagai penyakit, seperti stroke, gagal ginjal, bahkan kanker.

Pemakaman Tina Turner akan digelar secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga dan sahabat dekat.