Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Ojek Pengkolan yang Akhirnya Tamat dengan 3.522 Episode Sejak Tayang 2015

Kompas.com - 16/05/2023, 09:02 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini penggemar sinetron komedi Tukang Ojek Pengkolan (TOP) dibuat sedih karena tontonan kesayangan mereka sudah tamat.

Sinetron yang dibintangi Eza Yayang, Andri Sulistiandri, dan Furry Setya ini akhirnya tamat setelah delapan tahun bertahan untuk tayang.

Kabar tamatnya sinetron TOP itu diumumkan oleh para pemain, mulai dari Furry hingga Eza Yayang yang mengungkapkan salam perpisahannya di Instagram mereka masing-masing.

Kompas.com merangkum fakta di balik tamatnya sinetron TOP.

Baca juga: Sinetron Tukang Ojek Pengkolan Tamat, Furry Setya: TOP Berhasil Bikin Nama Saya Dikenal

1. Mulai tayang tahun 2015

Tukang Ojek Pengkolan merupakan salah satu sinetron unggulan RCTI.

Sejak ditayangkan perdana pada 25 April 2015, sinetron ini akhirnya tutup buku dengan total 3.522 episode.

2. Tamat dengan episode terpanjang

Tukang Ojek Pengkolan kini menjadi sinetron dengan episode terpanjang yang akhirnya tamat melampaui sinetron Tukang Bubur Naik Haji the Series.

Bahkan, Tukang Ojek Pengkolan juga menjadi sinetron dengan episode terpanjang melebihi Dunia Terbalik yang mendapat 2.930 selama enam tahun penayangannya.

Baca juga: Sinetron Tukang Ojek Pengkolan Tamat Setelah Tayang Perdana Sejak 2015

3. Salam perpisahan dari para pemain

Para pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan pun mengucapkan salam perpisahan, termasuk Furry Setya, pemeran Mas Pur alias Purnomo.

Ia mengunggah foto bersama para pemain dan kru Tukang Ojek Pengkolan di Instagram. Di dalam keterangan unggahannya, Furry pamit dan mengucapkan terima kasih kepada penonton setia TOP.

Lalu, Eza Yayang, pemeran Bang Ojak alias Rojak, juga mengucapkan salam perpisahan dengan mengunggah video dirinya menyanyikan lagu Sheila on 7, "Sebuah Kisah Klasik".

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada pemirsa yang sudah setia menonton sinetron Tukang Ojek Pengkolan selama delapan tahun.

Baca juga: Profil dan Biodata Furry Setya Raharja, Pemeran Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan

Anastasia Rina yang memerankan Mbak Yuni atau Wahyuni, juga mengucapkan salam perpisahan lewat akun Instagram-nya. Dia mengunggah sejumlah foto kebersamaan para pemain dan kru.

4. Buat nama Furry Setya dikenal publik

Pemeran Mas Pur mengatakan, ada banyak pembelajaran yang dia dapat dari sinetron TOP.

Tidak hanya soal finansial, tetapi juga pelajaran mengenai dunia peran.

Terlebih sinetron TOP lah yang melambungkan nama Furry Setya.

Baca juga: Belajar Makna Patah Hati dari Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan

“TOP yang berhasil membuat nama saya dikenal banyak orang,” ucap Furry.

Furry berharap setelah TOP tamat, ia bisa tetap eksis di industri hiburan Tanah Air.

5. Nostalgia cerita Tukang Ojek Pengkolan

Sinetron ini menceritakan seorang pria bernama Rojak yang bekerja sebagai tukang ojek di kampung bernama Rawa Bebek.

Kampung tersebut berlokasi di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta.

Baca juga: [POPULER HYPE] Sinetron Tukang Ojek Pengkolan Tamat | Jawaban Fandy Christian | Sidang Cerai Ari Wibowo

Selama menjalani pekerjaan sebagai tukang ojek, Rojak ditemani dua rekannya bernama Purnomo dan Sutisna.

Tukang Ojek Pengkolan ini menceritakan kehidupan menarik para tukang ojek pengkolan bersama keluarganya di rumah dan juga pelanggannya serta sesama tukang ojek.

Sinetron Tukang Ojek Pengkolan banyak disukai masyarakat karena ceritanya yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com