Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikToker Awbimax Reborn Alias Bima Sebut Pemerintah Lampung Bobrok dan Antikritik

Kompas.com - 13/04/2023, 16:21 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TikToker Awbimax Reborn alias Bima menyebut pemerintah Provinsi Lampung bobrok dan antikritik.

Hal itu disampaikan oleh Bima setelah konten presentasi mengapa Lampung tak maju-maju viral di TikTok.

"Terus juga pemerintahan yang bobrok dan antikritik dibuktikan dengan gubernurnya sendiri yang menonaktifkan media sosialnya, terutama Instagram. Tidak menerima masukan dari masyarakatnya," kata Bima dikutip Kompas.com dari akun TikTok Awbimax, Kamis (13/4/2023).

Hal itu sangat disayangkan oleh Bima di tengah kemajuan teknologi digital di masa sekarang.

Apalagi masyarakat generasi Z cenderung lebih suka memberikan kritik, saran, dan masukan lewat media sosial.

"Malah wakil gubernurnya itu the last time video gue yang viral itu dia malah fokus ke kalimat yang konotasi Dajjal itu sendiri ya," kata Bima.

Lagi-lagi, Bima sangat menyayangkan sikap pemerintah Lampung yang ia nilai antikritik.

Menurut Bima, konten-konten yang ia buat adalah kritik membangun karena dirinya ingin Lampung menjadi salah satu daerah maju.

"Seolah-olah di sini tuh gue bermusuhan dengan pemerintah padahal di sini gue peduli dan ingin Lampung itu maju," ujar Bima.

Bima sekarang mulai merasa dirinya ditentang oleh pemerintah Indonesia hanya karena memiliki pandangan politik berbeda.

Oleh sebab itu, ia mengajukan Protection Visa atau visa perlindungan yang diberikan Pemerintah Australia bagi orang yang tiba di Australia dengan visa yang sah dan ingin mencari suaka.

"Sebenarnya gue sedih ya, gue lebih diapresiasi di negara lain, di Australia ini. Gue minta perlindungan hukum dari negara Australia dan apply protection visa," ucap Bima.

Ketakutan Bima bukan tanpa alasan. Gara-gara videonya viral, Bima dilaporkan ke polisi oleh pengacara Lampung, Gindha Ansori Wayka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com