Ungkap Kisah di Balik Lagu Astaghfirullah, Opick: Orang Itu Nangis Lihat Saya

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi religi Opick ungkap kisah di balik salah satu lagu religi pertamanya "Astaghfirullah (Istighfar)".

Lagu yang dirilis tahun 2005 dan ada dalam album dengan judul sama itu ditulis berdasarkan pengalaman pribadinya.

"Itu (lagu) tuh ketemu orang, orangnya itu nangis lihat saya," kata Opick dikutip dari YouTube Brownis Trans tv.

"Kenapa kamu nangis? 'aku enggak lihat manusia, aku lihat binatang.' Masa aku kayak binatang," ujar Opick.

Baca juga: Soal Lagu Dealova, Opick: Cinta yang Universal

"Terus gimana cara saya jadi manusia lagi? 'Istighfar yang banyak, istighfar akan memulihkan kamu jadi manusia, rasa inginmu pada dunia ini merubah wajahmu menjadi binatang,' makanya saya tulis lagu 'Istighfar,'" sambungnya.

Dalam menciptakan lagu, Opick mengaku menulisnya dengan berpedoman pada salah satu ayat dalam Al Quran.

"Ada satu ayat ini menjadi patokan saya menulis," ucap Opick.

"Saya pengin menuliskan sesuatu yang jujur, yang saya lihat, yang saya rasakan, yang saya alami," imbuhnya.

Bagi Opick, lagu-lagu yang ditulisnya merupakan nasihat untuk dirinya sendiri.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Opick Rilis Ulang Lagu Tombo Ati dengan Orkestra

Di mana kedepannya dia berharap, lagu-lagu itu tak hanya jadi nasihat untuknya, tapi juga bisa menjadi nasihat bagi banyak orang.

"Saya coba itu, tulis satu nasihat buat saya sendiri dan saya berharap nantinya jadi nasihat buat orang banyak juga," kata Opick.

Opick yang juga menciptakan lagu "Dealova" yang dinyanyikan oleh Once, mengatakan bahwa lagu tersebut juga bercerita tentang cinta pada Tuhan, pada sesama. 

“Dealova itu cinta yang universal, kepada Allah, kepada rasulullah, kepada kekasih, kepada manusia, kepada kebaikan, kepada hidup, macam-macam," kata Opick. 

Sejauh ini, Opick telah mencetak 14 album studio dan satu mini album extended play.

Lagu-lagunya yang populer di antaranya adalah “Tombo Ati”, “Dealova”, “Istighfar”, "Alhamdulillah", “Teranglah Hati”, “Andai Waktu Memanggil”, dan “Ramadhan Tiba”.