Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Pelaku yang Mengancam Akan Membunuhnya, Ian Kasela: Dia Ternyata Ajudan Petinggi Pejabat Johor

Kompas.com - 15/03/2023, 16:33 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Vokalis grup band Radja, Ian Kasela ungkap sosok dua pria yang sempat ditangkap polisi Johor Bahru karena melakukan tindakan pengancaman pembunuhan pada Radja.

Dua pelaku yang kini sudah bebas dengan jaminan itu disebut berkewarganegaraan Malaysia dan diketahui bernama Muren dan seorang lagi merupakan Warga Negara Singapura.

"Dua orang pelaku, satu berparas India, satu lagi adalah warga negara Singapura," kata Ian dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Yang menekan kami full power, perilakunya udah biadab banget, plus dengan ancaman, adalah warga negara Malaysia, yang parasnya seperti orang India," imbuhnya.

Baca juga: Ingin Tahu Motif Pelaku Ancaman Pembunuhan, Radja Ingin Kasusnya Tetap Diusut Tuntas

Sementara pelaku satu lagi disebutnya hanya mengikuti hal yang dilakukan oleh Muren. 

"Dia (Muren) yang punya acara, Kementerian Pariwisata, satu lagi dia salah satu donatur juga, Warga Negara Singapura," jelas Ian soal identitas kedua pelaku.

Muren juga adalah orang yang menggebrak meja, mengancam akan membunuh Radja. 

Tidak hanya mengancam, Ian bahkan merasa saat itu dia dan teman-temannya seperti disekap di backstage.

"Dia menyekap dengan mengunci pintu, di dalam bodyguard full, di luar full," kata Ian.

Baca juga: Bayar Jaminan, Dua Pelaku Pengancaman Pembunuhan Radja Telah Dibebaskan Polisi Johor Bahru

"Kenapa kita bilang disekap, anak kita mau masuk enggak boleh, manajemen kita mau masuk enggak boleh. Semua dilarang," sambungnya.

Atas perlakuan yang diterimanya usai konser di Johor Bahru itu, Ian mengaku sempat bingung dan tidak tahu alasan hingga dia dan teman lainnya di Radja diperlakukan demikian.

Sampai akhirnya dia tahu penyebab itu semua karena adanya kesalahpahaman antara pihak event organizer dengan pihak kementerian Pariwisata.

Belakangan Ian juga baru tahu bahwa Muren, pria yang disebutnya melakukan pengancaman itu merupakan ajudan pribadi seorang pejabat di Johor Bahru.

"Kalau analisa kami, kenapa dia kayak merasa full power, setelah kami tahu, dia ini ternyata ajudan petinggi pejabat Johar," ucap Ian.

Diberitakan sebelumnya, ian Kasela juga mengaku ketakutan ketika aksi pengancaman itu terjadi.

"Dia (pelaku) emosi dengan kata-kata ‘You Indonesia mati kalau saya dengar kalian balik lagi (ke Malaysia),” kata Ian Kasela di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Ciracas, Jakarta Timur.

Dari perkataan itu yang membuat Radja langsung ketakutan.

“Makin drop-lah kita itu, jujur. Kita bertiga bukan duduk begini, kita duduk enggak berani, udah nunduk saja semua,” tutur Ian Kasela.

(Penulis Revi C. Rantung | Editor Tri Susanto Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com