Sebut Lagu Risalah Hati Ada Filosofi Jawa, Ari Lasso: Bagus Lirik Itu Menurutku

JAKARTA, KOMPAS.com- Berbicara tentang lagu-lagu DEWA 19, presenter Najwa Shihab menyebut lirik-lirik lagu DEWA 19 cenderung maskulin.

Di depan Ahmad Dhani dan Ari Lasso, Najwa mengomentari lirik dari lagu "Kamulah Satu-Satunya" yang menurutnya cukup maskulin.

"'Yang sedikit melupakanmu,' melupakan sedikit itu kesannya enggak mengakui kesalahan," kata Najwa sambil tertawa seperti dikutip dari YouTube Najwa Shihab.

"Kalau melupakan ya melupakan, itu male chauvinist enggak? Kayak enggak mau ngaku banget kalau udah ngelupain," sambung Najwa.

Baca juga: Nyanyi Hampa Diiringi DEWA 19, Ari Lasso: Khusus untuk Ibu Negara Kita, Lagu Favorit Beliau

Sambil tertawa, Ahmad Dhani membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa itu hanya ungkapan jujurnya yang terkadang lupa.

"'Yang selama ini melupakanmu' mungkin maksudnya lebih romantis, iya juga ya," sambung Ari yang disambut tawa Najwa.

Menurut Ari Lasso, justru lagu " Risalah Hati" yang jelas menunjukkan male chauvinist.

"Yang male chauvinist itu yang misalkan 'aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku, meski kau tak cinta,'" ujar Ari.

Baca juga: Momen Jokowi Nonton Konser Dewa 19 di Medan, Ikut Nyanyi Bareng

"Itu ya Allah pede banget, itu Ahmad Dhani banget. Aku bisa bikin lo jatuh cinta meski lo enggak cinta sama gue," sahut Najwa yang disambut tawa oleh Ahmad Dhani.

Ari Lasso kemudian mengungkap bahwa lirik lagu itu sebenarnya dari filosofi Jawa yang mengatakan witing tresno jalaran soko kulino.

"Jalaran soko kulino ya Dan? Filosofi Jawa, lama-lama bisa lah lo jatuh cinta," tanya Ari.

"Iya, witing tresno jalaran soko kulino," sambung Ahmad Dhani.

Memperkuat argumen tentang filosofi tersebut, ada bagian lirik yang disebut Ahmad Dhani 'biar cinta datang karena telah terbiasa' di lagu "Risalah Hati". 

Terlepas dari lirik yang maskulin, menurut Ari Lasso, lirik lagu "Risalah Hati" itu sendiri cukup bagus.

"Itu bagus lirik itu menurutku," sambungnya.

Lagu "Risalah Hati" sendiri ada dalam album Bintang Lima (2000) yang juga menjadi debut Once Mekel di DEWA 19.