JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi rumah Pulung Mustika Bima atau Tiko di kawasan Klender, Jakarta Timur, kini terlihat sangat berbeda dibandingkan saat awal dikenal.
Rumah itu telah dibersihkan dan diperbaiki secara gotong royong oleh banyak pihak, dari content creator, warga setempat, petugas pemadam kebakaran, hingga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Rumah Tiko kini terlihat bersih dan megah dan kini dalam proses pengecatan. Listrik dan pompa air manual pun sudah dipasang.
Kompas.com merangkum perubahan kondisi rumah Tiko terkini.
Baca juga: Ibunda Tiko, Ibu Eny, Disebut Sudah Bisa Pulang Dua Minggu Lagi dari RSJ Duren Sawit
Depan rumah dan pagar rumah Tiko sudah dicat. Tembok depan rumah Tiko dicat kuning, sedangkan pagar rumahnya dicat biru.
Ketua RT 006 RW 002, Kelurahan Jatinegara, Noves Haristedja, mengatakan, ada 15 orang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari Kelurahan Jatinegara yang membantu mengecat tembok dan pagar bagian depan.
Noves mengatakan, rumah Tiko dicat dengan warna seperti kondisi yang dulu sesuai permintaan Tiko.
Baca juga: Kondisi Terkini Rumah Tiko, Tembok Depan dan Pagar Sudah Dicat
Bagian dalam rumah Tiko, termasuk ruang tamu dan kamar, juga sudah dibersihkan dan dicat.
Saat ini garasi rumah Tiko juga sedang dalam perbaikan.
Noves mengatakan, donatur yang tak mau disebutkan namanya membantu memperbaiki garasi rumah Tiko tersebut.
“Garasi sedang dibetulkan plafonnya. Iya, dari donatur yang saya bilang dia akan ngerjain, dia mau ngecek genteng. Mau ngecek dulu yang rusak akan diganti. Yang bolong-bolong nanti bisa ditambal,” ujar Noves.
Baca juga: Kondisi Ibu Eny Ibunda Tiko Membaik dan Masih Mengenali Tetangganya
Noves menargetkan proses pengecatan dan perbaikan rumah Tiko rampung satu atau dua minggu ke depan.
Ada yang unik dari rumah Tiko saat ini setelah beberapa pohon yang tumbuh di halaman depan ditebang. Ada batang pohon yang tersisa di pagar.
Noves mengatakan batang pohon itu dibiarkan tersangkut di pagar sebagai kenang-kenangan.
“Itu pohon ditebang sebelum viral. Memang kita pernah bersihkan. Itu sebagai tanda kita pernah membersihkan tempat ini sebelum viral. Memang saya tidak izinkan tebang buat kenang-kenangan sebagai prasasti dulu pernah seperti ini. Kayak sejarahlah,” ucap Noves.
Baca juga: Sering Diundang Stasiun TV dan Podcast, Tiko Diminta Cuti dari Pekerjaan