"Akhirnya saya ingin menyudahi, saya rebahkan dia ditempat tidur, pada saat itu dia bilang bahwa saya mematahkan hidungnya," jelasnya kemudian.
Sementara itu, Venna Melinda dalam pengakuannya mengatakan bahwa Ferry telah berbohong.
"Aku lihat bagaimana dia mempersiapkan diri, dia atur body languagenya, dia atur mukanya innocent, 'ini bukan saya, saya enggak tahu apa-apa,'" kata Venna dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar, menirukan ucapan Ferry saat itu.
"Di situ saya bisa menilai, di situ saya sudah poin, ini orang enggak jujur," sambungnya.
Ferry juga masih konsisten dengan jawabannya ketika pihak kepolisian datang ke lokasi dan bertanya hal yang sama.
"Masih bilang dengan gaya yang sama, 'oh bukan saya, saya enggak tahu apa-apa,'" ucap Venna menirukan lagi.
Bukan itu saja, menurut pengakuan Venna Melinda, Ferry bahkan berbohong pada ayah Venna.
"Dia masih bilang sama bapak saya bahwa saya yang jedukin kepala saya ke tembok," kata Venna.
"Dia bisa punya alibi yang lain," sambungnya.
Karena itu, Venna memantapkan hatinya untuk membawa kejadian ini ke kantor polisi.
"Di detik itu juga saya tahu dia bukan suami yang baik, bukan imam yang baik, bukan pemimpin yang saya cari selama sembilan tahun saya sendiri," ujar Venna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.