Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pak Ogah Hadapi Penyakitnya Selama Bertahun-tahun

Kompas.com - 29/12/2022, 09:33 WIB
Firda Janati,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia hiburan kehilangan sosok pengisi suara karakter Pak Ogah dari acara anak-anak Si Unyil, Abdul Hamid.

Dari keterangan istri Pak Ogah, Yuyun Widayanti, Pak Ogah meninggal dunia dalam usia 74 tahun pada Rabu (28/12) pukul 19.30 WIB.

Pria yang terkenal dengan jargon "cepek dulu dong" itu tutup usia setelah sebelumnya sakit selama kurang lebih empat tahun.

Sebelum Pak Ogah meninggal dunia, Yuyun yang ditemui di rumahnya, menceritakan suaminya memang sudah kehilangan semangat hidup.

Baca juga: Pak Ogah alias Abdul Hamid Meninggal Dunia

Berikut perjalanan Pak Ogah menghadapi penyakitnya, dirangkum Kompas.com, Kamis (29/12/2022).

Penyumbatan di otak

Pak Ogah pernah jatuh sakit dikarenakan penyumbatan otak hingga akhirnya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit.

Menurut dokter, Pak Ogah mengalami penyumbatan di kedua otaknya sehingga membuatnya sulit untuk berkomunikasi

"Sudah 3 bulan (sakit) cuman enggak ada gejala pusing atau apa. (Awalnya) dia cuman sering ngelempar HP di kira rusak padahal enggak, saya bilang ini bukan HP yang rusak tapi otak yang rusak,” kata Yuyun di kawasan Jatiasih, Bekasi, April 2021.

Baca juga: Badan Lemas, Pak Ogah Masih Sering Teriak-teriak

Tangkapan gambar video Pak Ogah yang kembali terbaring di rumah sakit via pesan singkat, Jumat (21/10/2022). Dok. Pribadi Istri Pak Ogah Tangkapan gambar video Pak Ogah yang kembali terbaring di rumah sakit via pesan singkat, Jumat (21/10/2022).

Gejala awal

Yuyun menceritakan gejala awal yang dialami suaminya yakni ketika mulai salah mengirim foto dan pesan melalui ponsel.

Pak Ogah kerap marah dan menyebut kalau ponselnya rusak. Padahal, kondisi ponsel normal dan dapat digunakan dengan baik.

Selain itu, Pak Ogah sudah tidak bisa membedakan waktu antara siang dan malam.

Karena itu, Yuyun selalu terjaga setiap malamnya untuk menemani Pak Ogah yang kondisinya semakin menurun.

"Waktu terakhir dirawat itu tanggal 22 Desember (2021) sampai beberapa hari. Ini saya sudah enggak tidur empat hari, empat malam, karena dia (Pak Ogah) sudah tidak tahu waktu, sudah enggak tahu jam," kata Yuyun Widyawati, Januari 2022.

Istri Pak Ogah, Yuyun Widayanti saat ditemui di kediamannya kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (5/12/2022). KOMPAS.com/FIRDA JANATI Istri Pak Ogah, Yuyun Widayanti saat ditemui di kediamannya kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (5/12/2022).


Stroke

Selain penyumbatan otak, Pak Ogah juga berjuang melawan penyakit lainnya yakni stroke.

Penyakit itu terdeteksi saat kali keduanya Pak Ogah dibawa ke rumah sakit lantaran kondisinya drop.

"Yang kedua kali dirawat ada penambahan penyakit, batu di ginjal dan di empedu. Darah tinggi dan maag memang ada riwayat," ucap Yuyun Widyawati saat ditemui di kediamannya kawasan Jatiasih, Bekasi, Januari 2022.

Bolak balik rumah sakit

Selama 2021 hingga 2022, Pak Ogah sudah beberapa kali dilarikan ke rumah sakit karena komplikasi masalah kesehatannya.

Namun perawatan yang dijalani Pak Ogah justru tidak membuahkan hasil yang melegakan lantaran mogok makan.

"Di rumah sakit pun enggak mau makan, biasa segar setelah tiga hari di rumah sakit kok drop, ngomongnya juga ancur, sering marah, ngomongnya 'ini mainan' padahal makanan," ujar Yuyun.

Semangat hidup menurun

November 2022, Kompas.com berkesempatan kembali untuk menjenguk Pak Ogah di rumahnya di bilangan Jatiasih, Bekasi.

Pak Ogah tengah tertidur di kamar. Yuyun bercerita kalau semangat hidup suaminya semakin menurun.

Pak Ogah tak mau makan, hanya minum teh botolan hingga berat badannya menurun drastis.

"Hilang semangat, waktu di RS sakit sih masih ada sedikit semangat hidupnya. Masih tinggi banget, ada semingguan sudah pasrah banget," ujar Yuyun.

Ucapan terakhir Pak Ogah

Hal yang membuat Yuyun dan keluarganya sedih adalah ucapan Pak Ogah belum lama ini sebelum tutup usia.

"Mau diinfus, (Pak Ogah bilang) 'sudah enggak usah, ini mau mati, mau mati' selalu gitu," ujar Yuyun.

"Sering (ucap mau mati), sudah lelah sih apalagi sekarang setiap malam dua hari tiga hari sudah teriak-teriak," tambahnya.

Tutup usia

Perjuangan terakhir Pak Ogah melawan penyakitnya berakhir pada bulan Desember ini.

Pak Ogah meninggal dunia dalam usia 74 tahun. Beliau diketahui baru merayakan ulang tahun pada 3 Desember lalu.

"Iya betul, ini masih di kamar jenazah. Tadi meninggalnya jam 19.30 WIB," kata Yuyun saat dihubungi via telepon.

Pak Ogah akan shalatkan di Masjid Al-Muhajirin dan dimakamkan di TPU Jatisari 1, Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com