JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi senior Dewi Lestari atau Dee Lestari ingin mewakili banyak orang melewati fase berduka lewat lagu terbarunya "Berduka".
Menurut Dee Lestari, fase paling menyakitkan bagi seseorang ketika selalu merasa kesepian di tengah keramaian
"Saya kepengin lagu ini bisa mewakili banyak orang di fase tersulit ketika sedang berduka," ujar Dee Lestari saat wawancara eksklusif bersama Kompas.com, Selasa (29/11/2022).
"Fase yang paling menyakitkan ketika merasa hidup kok berjalan tanpa gue ya, ramai tapi kayak sepi," sambungnya.
Dee Lestari mengatakan, lagunya seakan memberikan izin dan menormalisasi bahwa menangis adalah hal yang wajar dialami saat sedang berduka.
"Berduka" menjadi wadah untuk seseorang yang sulit mengungkapkan perasaannya.
"Lagu ini menjadi cara untuk mengungkapkan sesuatu yang sulit, ada tipe yang susah mengungkapkan (perasaan)," paparnya.
Baca juga: Cerita Dewi Lestari Saat Reza Gunawan Terkena Covid-19 hingga Buat Lagu Sebelum Meninggal
Dee Lestari ingin "Berduka" bisa menemani seseorang dalam melewati kedukaannya.
"Saya pengin ada lagu ini menemani at least bahwa oh ini sebuah perasaan umum dan wajar, jadi bisa ditemani lagu ini di masa tersulit mereka," ujarnya.
Sebagai informasi, Dee Lestari menciptakan "Berduka" hanya dalam sehari, begitupun saat merekam lagunya.
"Berduka" rampung pada 21 Juli 2022, empat hari sebelum sang suami, Reza Gunawan, jatuh sakit.
Baca juga: Dewi Lestari: Saya dan Anak-anak Sudah Menyicil Perasaan Ikhlas
Dalam proses penggarapan demo lagu "Berduka", Dee Lestari dibantu oleh Ifa Fachrir.
Sementara aransemen finalnya dibuat produser musik Andi Rianto.
Video klip "Berduka" disutradarai oleh Prialangga dan kini sudah dapat disaksikan di Youtube resmi Trinity Optima Production.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.