Rahasia hingga Kesalahpahaman Pinkan Mambo dan Maia Selama di Duo Ratu

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratu sempat menjadi duo yang hits di industri musik pada tahun 2000-an.

Usai merilis album pertamanya pada 2003, lagu-lagu Ratu yang digawangi Maia Estianty dan Pinkan Mambo langsung melejit.

Mulai dari lagu “Aku Baik Baik Saja” dan “Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu” yang menjadi hit pada masanya.

Namun, kolaborasi mereka tak berjalan mulus karena pada 2004, Pinkan mengumumkan mundur dari Ratu.

Baca juga: Maia Estianty Ungkap Alasan Hanya Beri Sedikit Gaji untuk Pinkan Selama di Ratu

Saat itu banyak persepsi yang muncul mengenai alasan Pinkan keluar dari Ratu. Setelah hengkang, Pinkan akhirnya bersolo karier.

Posisi Pinkan saat itu diganti oleh Mulan Jameela yang memakai nama Mulan Kwok.

Meski begitu, Mulan pun hanya bertahan sebentar karena permasalahan pribadinya dengan Maia saat itu. Hingga akhirnya, Maia menggaet Mey Chan sebegai teman duetnya dan berganti nama menjadi Duo Maia.

Pada September 2022, Pinkan dan Maia dipertemukan di sebuah festival musik yang digelar di Bandung, Jawa Barat. Maia bahkan sempat mengajak Pinkan untuk manggung bersamanya.

Baca juga: Pinkan Mambo 19 Tahun Salah Paham hingga Keluar dari Ratu, Maia Estianty: Ngerti Kan Kesedihan Gue

Keduanya tampak akrab sampai di belakang layar dan belakangan Maia mengajak Pinkan mengobrol di kanal YouTube-nya, MAIA AlElDul TV.

Di situ, Maia dan Pinkan blak-blakan membahas rahasia dan kesalahpahaman mereka dulu ketika masih di Duo Ratu.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

1. Alasan Pinkan Mambo keluar

Maia mengungkap alasan sebenarnya Pinkan keluar dari Ratu saat itu.

Baca juga: Disebut Jahat oleh Pinkan Mambo, Maia Estianty: Aduh, Pusing Gue

Bukan karena ketidakcocokan seperti yang selama ini diutarakan oleh duo tersebut, melainkan karena tak ada solusi tentang kehamilan Pinkan.

Saat itu, Maia mengaku dibuat pusing dengan Pinkan yang mengaku hamil tetapi tidak tahu siapa ayah dari anak yang sedang dikandungnya.

Sebagai leader di Ratu, Maia coba memberikan beberapa pilihan yang saat itu dianggapnya sebagai solusi.