Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2022, 08:46 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

3. Akibat Berdendang Bergoyang

Kemudian, kata Ahmad Dhani, ketidakprofesionalan penyelenggara acara Berdendang Bergoyang yang izinnya dicabut oleh kepolisian menjadi pemicu ditundanya konser Dewa 19.

Baca juga: Konser Dewa 19 di JIS Ditunda, gara-gara Berdendang Bergoyang?

Hal itu membuat konser Dewa 19 pun ikut tidak mendapat izin dari Polres dan Polda Metro Jaya.

"Ada pemicu, berantakannya acara musik Berdendang Bergoyang yang izinnya menjual 10.000 tiket, ternyata terjual 21.000 tiket. Chaos pun tidak terhindarkan," ungkap Ahmad Dhani.

"Pada akhirnya juga berdampak pada konser Pesta Rakyat Drea 19 di JIS yang tidak mendapatkan izin Polres dan Polda Metro Jaya sebelum panitia memberikan pemaparan tentang kesiapan mengatur 70.000 penonton," kata Ahmad Dhani melanjutkan.

4. Refund tiket

Ahmad Dhani dan penyelenggara menawarkan refund atau pengembalian tiket yang mulai dibuka pada 7 November 2022.

Baca juga: Konser Dewa 19 di JIS pada 12 November 2022 Ditunda

Namun, refund berlaku hanya untuk yang membeli tiket secara resmi di tiket.com.

Apabil tidak refund, penyelenggara memastikan bahwa semua kategori tiket masih berlaku untuk pertunjukan di 4 Februari 2023.

5. Kekecewaan penggemar

Mengetahui ada pengumuman itu membuat penggemar Dewa 19 dari luar daerah kecewa karena telah memesan penginapan dari jauh-jauh hari.

Banyak dari mereka yang menduga bahwa keputusan penundaan tersebut dikarenakan imbas dari ketidakprofesionalan penyelenggara dalam menghelat Berdendang Bergoyang Festival.

Baca juga: Konser Dewa 19 di JIS, Siapkan 150 Shuttle Bus dan Bakal Bawakan 35 Lagu

"H-seminggu diundur, fix cuman karena konser kemarin dibubarin," tulis akun @anyaunyuu.

"Duh akibat event berdendang bergoyang yg EO nya maruk jadi kena semua event yang deket deket ini harus postponed," tulis akun Instagram @cerita_fauzan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com