Badai Tegas Melarang Kerispatih dan Sammy Simorangkir Nyanyikan Lagunya di Panggung Tanpa Izin

JAKARTA, KOMPAS.com- Musisi Doadibadai Hollo atau lebih dikenal sebagai Badai, tegaskan bahwa dirinya melarang Kerispatih dan Sammy Simorangkir menyanyikan lagu ciptaan dia tanpa seizinnya.

Badai tegas melarang lagu ciptaannya dinyanyikan dalam format reuni, kolaborasi atau featuring oleh Kerispatih dan Sammy tanpa izin atau kesepakatan profesional darinya atau manajemen.

"Per tanggal 28 Oktober 2022, menyatakan secara terbuka bahwa saya melarang atau tidak mengizinkan lagu saya dipakai oleh kegiatan reunian Kerispatih dan Sammy Simorangkir," ujarnya dikutip dari akun @badaithepianoman.

"Dalam acara apapun, selama tidak ada izin tertulis atau tidak ada deal profesional dari event organizer atau artis terkait kepada saya," sambungnya.

Baca juga: Lagu Ciptaannya Disebut Tak Lagi Dibawakan KotaK Sejak 2011, Posan Tobing: Lo Bawain Bro, Kacau

Badai menyampaikan hal ini setelah sebuah event organizer yang akan menggelar acara Soundfest pada 5-6 November 2022 dan akan menampilkan Kerispatih featuring Sammy Simorangkir merasa tidak perlu meminta izin langsung darinya atas penggunaan lagu-lagu ciptaannya.

Pihak EO merasa sudah menghubungi WAMI. Padahal, meskipun Badai anggota WAMI sejak tahun 2009, bukan berarti lagunya diperbolehkan dipakai begitu saja. 

"Bukan berarti karena saya member WAMI, WAMI yang menentukan lagu-lagu saya bisa dipakai atau tidak, itu salah besar," ujar Badai. 

"Diizinkan atau tidak diizinkan itu adalah hak penuh mutlak dari pencipta lagu," sambungnya. 

Oleh sebab itu, Badai menegaskan melarang digunakannya lagu-lagunya untuk penampilan Kerispatih feat Sammy Simorangkir di Soundfest. 

"Untuk event Soundfest, melalui manajemen sudah menanyakan dan saya telah membuat surat secara resmi pada Wahana Musik Indonesia, bahwa saya tidak mengizinkan lagu saya dipakai oleh Kerispatih dan Sammy Simorangkir," ucap Badai.

"Di dalam kegiatan reunian, khususnya dalam acara Soundfest di Bekasi, 5-6 November," sambungnya.

Badai juga tak akan ragu menempuh langkah hukum seandainya hal itu dilanggar.

Baca juga: Bukan karena Sepi Job, Posan Tobing Ungkap Pemicu Baru Bicara Royalti Setelah 11 Tahun

"Saya harus menyatakan ini didepan publik, sebagai pencipta lagu dan pemilik lagu tunggal dari lagu-lagu yang digunakan untuk reunian tersebut," ujar Badai.

"Maka saya berhak untuk mengatakan melarang selama tidak ada izin atau deal profesional terhadap saya," imbuhnya.

Memang, Badai memiliki kontrak dengan Kerispatih terkait pemakaian karya ciptanya dengan sistem prosentase dari penampilan off air Kerispatih.

Tapi perlu diingat bahwa perjanjian itu hanya berlaku untuk Kerispatih, bukan dalam format reuni atau kolaborasi.

Serta ada 20 lagu yang sudah diberikan izin oleh Badai untuk dibawakan di atas panggung.

"20 lagu itu saya izinkan untuk dibawakan di atas panggung, ya itu menurut saya sudah cukup banyak ya," kata Badai.

"Diluar 20 lagu itu memang saya tidak izinkan untuk dibawakan oleh yang bersangkutan, karena saya memang melihat 20 lagu ini sudah kebijaksanaan saya, sudah lebih dari cukup," lanjutnya.

Badai beralasan melakukan ini karena ingin melindungi sisa lagu ciptaannya untuk proyek-proyek kedepan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by ???????????????????????????????????????? ????????????????????, S.T ???????? (@badaithepianoman)