JAKARTA, KOMPAS.com - Hana Madness merupakan seniman asal Jakarta yang mengalami kesehatan mental ekstrem hingga sekarang.
Kendati demikian, Hana Madness melawan hal tersebut dengan sebuah karya seni yang sekarang diakui oleh masyarakat Indonesia.
Hana Madness berujar, kondisi kesehatan mentalnya berada di puncak level yang sangat ekstrem saat ia tengah duduk di bangku SMP hingga kuliah.
Baca juga: Harga dan Cara Beli Tiket Playfest 2022
"Aku tidak menyelesaikan study aku karena aku harus rehab di bangsal psikiatri. Aku menghabiskan masa kecil aku di wilayah yang sangat bronks di pinggiran Kota Jakarta," ungkap Hana Madness saat ditemui usai mengisi talkshow and workshop di Playfest 2022, di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9/2022).
"Aku banyak sekali mendapatkan kekerasan sampai seksual abuse yang mana menjadi kontributor terbesar dalam membentuk kondisi mental aku di level yang cukup ekstrem," tutur Hana Madness melanjutkan.
Dalam kondisi itu, Hana Madness tidak memiliki teman untuk bercerita apa yang sedang dia alami.
Baca juga: Playfest 2022 Kembali Hadir, Siap Gebrak Istora Senayan
Hanya saja, dia menemukan beberapa benda untuk mengungkapkan keluh kesahnya.
"Aku menemukan sketchbook bahkan meja kelas, ataupun tembok, aku pakai pensil, aku pakai spidol, pakai drawing pen yang aku jadikan teman curhat aku sebagai teman loyal aku," ucap Hana Madness.
Perempuan kelahiran Oktober 1992 itu menemukan kenyamanan pada saat ia mencorat-coret hingga akhirnya menemukan doodle sebagai representasi perasaannya.
Baca juga: Serba-serbi Playfest 2020, Pamungkas Bakal Rilis Album hingga Cara Melly Goeslaw Ciptakan Lagu
"Dulu itu dark banget, enggak seperti sekarang. Jadi, semua bertransformasi seiring dengan jalannya waktu dan narasi yang terjadi di hidupku," kata Hana Madness.
"Sampai akhirnya ya sudah, aku enggak ada pilihan selain aku berkesenian, sampai aku menemukan pasangan aku," ucap Hana Madness melanjutkan.
Katanya, pasangannya tersebut yang pertama kali memperkenalkan sebuah kanvas untuk menggambarkan sebuah karya seni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.