Anggun Priambodo Terinspirasi Bencana Alam Garap Film Evacuation of Mama Emola

JAKARTA, KOMPAS.com - Evacuation of Mama Emola berhasil menang sebagai Jury Prize for Best Short Film atau Film Pendek Terbaik dalam festival film bergengsi bertajuk Sundance Film Festival: Asia 2022.

Film tersebut disutradarai oleh Anggun Priambodo dan ditulis oleh Prisma Rusdi. Film Evacuation of Mama Emola atau Evakuasi Mama Emola ini diperankan oleh Ricky Malau dan Siti Fauziah.

Anggun mengungkap inspirasi munculnya ide film Evacuation of Mama Emola. Salah satunya karena kedekatannya dengan lingkungan Lembaga Pemasyarakatan.

Baca juga: Warga Ternate Dilibatkan dalam Pembuatan Film Pendek Evacuation of Mama Emola

"Saya pengin banget mengangkat latar belakang lembaga pemasyarakatan karena saya sangat dekat sekali dengan lingkungan tersebut sejak kecil. Keluarga saya berhubungan dengan Lembaga Pemasyarakatan," ujar Anggun saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2022).

Anggun mengatakan, film Evakuasi Mama Emola ini juga berhubungan dengan bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia sebagai negara kepulauan.

Dia mengangkat bagaimana manusia punya insting untuk survive atau bertahan hidup saat terjebak dalam bencana alam.

"Kita tentang gempa, bencana alam. Bencana rentan sekali ada dalam kehidupan kita di Indonesia gitu. Enggak tahu kalau di negara lain. Coba kita cek data-data tentang bencana, super rapat banget. Kita sangat familiar. Hanya itu dulu poin ku yang menurutku menarik sekali," kata Anggun.

Baca juga: Anggun Priambodo Ungkap Alasan Pilih Ternate sebagai Lokasi Film Pendek Evacuation of Mama Emola

Anggun menggabungkan dua idenya, yakni lembaga pemasyarakatan dan bencana alam menjadi sebuah film Evakuasi Mama Emola atau Evacuation Of Mama Emola.

"Ada kehidupan tentang penjara lalu tentang bencana alam, itu yang digabungin. Cerita tentang kita sendiri, kita dengan teman kita, kita dengan keluarga kita saat bencana itu pasti banyak banget," ucap Anggun.

Dalam Film Evacuation Of Mama Emola atau Evakuasi Mama Emola menceritakan tentang seorang narapidana, Julius yang hendak menyelamatkan ibunya bernama Emola dari gempa bumi yang tinggal seorang diri.

"Jadi mengisahkan seorang anak yang ingin mengevakuasi orangtua, di mana mamanya itu hidup sebatang kara di rumah itu. Pihak penjara memperbolehlan Julius menyelamatkan ibunya asal ada sipir yang menemani. Jadi itu perjalanan sipir dan Julius menyelamatkan ibunya," tutur Anggun.

Pemilihan film pendek terbaik ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Sundance Film Festival: Asia 2022 yang menghadirkan tujuh film yang terpilih.

Selain Evacuation of Mama Emola, Sundance Film Festival: Asia Short Film Competition juga memilih karya-karya sineas Indonesia yang lain.

Beberapa di antaranya adalah The Archipelago (Azalia Muchransyah & Firman Wijasmara), A Trip to Bangka (Winnie Benjamin), Aya (Aditya Ahmad), Ride to Nowhere (Khozy Rizal), Science Around Us (ARIV), dan Shallots and Garlic (Andrea Nirmala Widjajanto).