Shaggydog Jadi Band Ska Pertama di Indonesia yang Tiket Konsernya Berbentuk NFT

JAKARTA, KOMPAS.com - Shaggydog tidak pernah berhenti memberikan gebrakan bagi kancah musik di Indonesia, khususnya dalam ranah musik Ska.

Dalam konser perayaan ulang tahun mereka ke-25 yang digelar besok, Kamis (25/8/2022), Shaggydog menjual seluruh tiket konsernya dalam bentuk NFT.

Pemanfaatan Non-Fungible Token (NFT) pada perayaan 25 tahun Shaggydog ini bertemakan "Shaggydog Be25ulang NFT".

Baca juga: Manjakan Fans, Shaggydog Bakal Gelar Konser Perayaan 25 Tahun

Tema tersebut dipilih sebagai bentuk upaya Shaggydog dalam mengikuti perkembangan teknologi NFT yang merupakan teknologi terbaru dalam hal kepemilikan aset digital.

Konsep yang bersandarkan pada teknologi blockchain ini membuka era baru untuk para artis dan musisi dalam pemanfaatannya, salah satunya yang berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual.

Dalam sejarah kancah musik ska di Indonesia, Shaggydog adalah band ska pertama yang menjual tiket dalam bentuk NFT.

Baca juga: Shaggydog Rayakan 25 Tahun, Gelar Pameran Arsip Perjalanan Karier

Hal ini merupakan sebuah inovasi yang diberikan oleh Shaggydog untuk memberikan pengalaman baru bagi penonton dan penggemarnya yang mungkin baru pertama kali membeli tiket dalam bentuk NFT.

Selain bisa nonton konser perayaan 25 tahun Shaggydog, para pemegang tiket NFT ini juga berkesempatan mendapatkan benefit lebih.

Untuk 21 penonton yang dipilih secara acak, satu bisa mendapatkan fasilitas nonton gratis setiap konser Shaggydog seumur hidup.

Baca juga: Kondisi Finansial Menurun, Shaggydog Pernah Jualan Barang Kerajinan Tangan

Kemudian 10 orang mendapatkan potongan harga 25 persen pada setiap pembelian merchandise Shaggydog di Doggyshop dan 10 orang meet & greet dengan Shaggydog.

Konser tunggal Shaggydog akan digelar di M Bloc Space, Jakarta Selatan, mulai pukul 19.00 WIB.

Sebagai informasi, tahun ini Shaggydog memasuki usia peraknya, 25 tahun sejak terbentuknya pada 1 Juni 1997, di Sayidan, sebuah kampung yang terletak di pinggir sungai di tengah kota Yogyakarta.

Baca juga: Shaggydog Awalnya Kurang Familiar dengan Musik Ska

Bertahan untuk mempertahankan formasi yang solid dan tetap produktif selama 25 tahun ini juga bukanlah hal yang mudah untuk dilalui bagi Shaggydog.

Tentu banyak kisah cerita dan pasang surut yang telah dilalui Shaggydog dalam perjalanannya.

Enam album studio, dan beberapa rilisan singel telah mengisi daftar diskografi band yang digawangi Heru, Richad, Raymond, Bandizt, Lilik, dan Yoyo ini.

Bahkan Shaggydog juga aktif melakukan terobosan-terobosan segar di luar rilisan karya-karya musik mereka, sebut saja rilisan sepatu, sepeda, maskot, hingga buku.