Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Laura Akui Sempat Sakit Hati Cara Bicaranya Dijadikan Lelucon

Kompas.com - 10/08/2022, 18:16 WIB
Melvina Tionardus,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Cinta Laura mengungkapkan penyebab ia merasa sakit hati pada lelucon yang dilontarkan orang-orang tentang cara bicaranya yang bercampur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Sakit hati itu ia rasakan saat masih remaja, ketika baru terjun ke industri hiburan.

"Mungkin yang bikin aku sakit hati, kadang orang sengaja biar terlihat lucu kan mereka melihat itu sebagai ciri khas mereka sendiri. Tapi I wasn't trying to be funny," tutur Cinta Laura, dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Cinta Laura Sempat Salahkan Diri Sendiri Saat Cara Bicaranya Dijadikan Lelucon

Karena memang cara berbicaranya begitu adanya, Cinta merasa lelucon tersebut menyakitkan.

"Aku orangnya aslinya sangat serius, sangat strategis, sangat to the point, punya visi A B C, dari kecil sudah kayak begitu," beber artis blasteran Jerman ini.

"Jadi sebagai anak kecil atau remaja yang sebenarnya ulsudah punya pendirian seperti ini walaupun enggak sesolid sekarang, dianggap lelucon, itu menjadi discrepancy (kesenjangan) antara bagaimana aku melihat diriku sendiri dan bagaimana masyarakat melihat aku," tuturnya menambahkan.

Baca juga: Bikin Salut, Ini Alasan Cinta Laura Mulung di Citayam Fashion Week

Menyedihkan juga baginya karena ia mengaku punya sifat perfeksionis.

"Aku selalu mempunyai visi, 'Oke kalau aku membuat sesuatu kualitasnya akan di sini, kelihatannya akan seperti ini, standarnya seperti ini'. Tapi segala hal yang aku lakukan selalu bertolak belakang dengan nilai-nilai yang aku miliki," tutur Cinta.

Cinta juga ogah namanya melejit hanya karena logatnya.

Ia pun dahulu sempat merasa cara bicaranya itu dieksploitasi.

"Sekarang sudah enggak, I'm happy now," ucap Cinta.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com