Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2022, 06:07 WIB
Vincentius Mario,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Train To Apocalypse kini menjadi salah satu wahana yang menyediakan hiburan seru dan menegangkan di LRT Jakarta.

Saking menegangkannya, beberapa pengunjung meninggalkan sandal dan sepatu demi menyelamatkan diri dari kejaran zombie.

Hal itu diungkap oleh Billy Junior selaku CEO Pandora Box yang menyelenggarakan wahana Train To Apocalypse.

Sebagai informasi, wahana Train To Apocalypse merupakan wahana yang stasiunnya terpisah dan berbeda jalur dengan LRT Jakarta.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Wahana Train To Apocalypse, Termurah Rp 45.000

"So far bisa dilihat, mereka bilang shock, ada yang mau datang lagi. Bisa dilihat dari Instagram kita juga. Reaksi mereka beragam. Lucunya lagi, banyak barang tertinggal, seperti sandal dan sepatu. Mereka pulang itu sandalnya sebelah, sepatunya sebelah. Mereka panik," kata Billy saat ditemui Kompas.com di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/8/2022).

Hal menarik lainnya, lanjut Billy, beberapa properti dalam wahana tersebut rusak.

Beberapa pintu terlihat jebol, seolah tak mampu menampung kepanikan para pengunjung wahana Train To Apocalypse.

"Kedua paling parah, seluruh pintu saya jebol. Terlalu panik jadi digedor. Artinya kan konsep kita berhasil, tapi jadinya ya gitu," lanjut Billy.

Baca juga: Link dan Cara Beli Tiket Wahana Train To Apocalypse

Selama beberapa hari dibuka, wahana Train To Apocalypse telah didatangi lebih dari 5.000 pengunjung.

"Sejak dibuka sampai saat ini, pengunjung sudah di atas 5.000," ucap Billy.

Billy memperkirakan, lonjakan pengunjung akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu mendatang.

"Nah, kita sudah sold out, nanti sampai hari Sabtu dan Minggu, bisa jadi lebih dari 6.000," lanjutnya.

Menurut Billy, wahana Train To Apocalypse adalah yang pertama di Indonesia.

Baca juga: Spot Menakutkan Train to Apocalypse, Wahana Mirip Train to Busan

Wahana tersebut tidak terlepas dari hasil kerja sama Pandora Box dan LRT Jakarta.

"Saya sempat browsing, di dunia sepertinya belum pernah ada di kereta. Belum pernah ada di dunia, apalagi di Indonesia. Kita berkolaborasi, bekerja sama, dengan LRT, lebih tepatnya," ucap Billy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com