Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depak Buluk karena Kasus, Superglad: Penyakit yang Sulit Hilang

Kompas.com - 01/08/2022, 10:11 WIB
Revi C. Rantung,
Kistyarini

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Grup band Superglad sudah resmi mendepak Lukman Laksmana alias Buluk yang tersandung kasus penipuan dan penggelapan uang.

Diketahui Buluk sempat menghilang hingga akhirnya ditemukan usai diduga menipu dan menggelapkan uang 13 orang atas kasus investasi beras bulog Cirebon.

Pemain bas Superglad Agus Purnomo atau Giox membeberkan alasan band tersebut mendepak Buluk.

Rupanya Buluk sudah dua kali terjerat kasus, bahkan Buluk juga telah menandatangani surat perjanjian internal band.

Baca juga: Semangat Baru Superglad, Tegaskan Tetap Eksis meski Tanpa Buluk

“Isi surat itu kalau mengulangi dia (Buluk) akan keluar dengan sendirinya. Buluk masalahnya sudah berulang-ulang, kalau ada yang keluar dan cacat, keluar ya keluar saja,” kata Giox ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat baru-baru ini.

“Itu penyakit sudah susah, enggak akan bisa dihilangkan,” ujar Giox lagi.

Apakah Superglad bakal menerima Buluk kembali setelah kasusnya selesai?

“Kalau dia mau gabung ke Superglad, mending bikin proyekan baru lagi, daripada keulang,” ungkap Giox.

Baca juga: Kronologi Buluk Eks Superglad Ditemukan oleh Korbannya dan Kondisinya Kini

“Nama teman-teman kita keseret semua, mending bikin proyekan lagi. Nongkrong mah tetap,” tambah Giox.

Meskipun Buluk sudah dikeluarkan secara resmi, Superglad akan tetap eksis di industri musik dengan tiga personel yakni Agus Purnomo alias Giox (Bas), Farid Akbar (Drum), dan Aduyz (Gitar).

Superglad juga secara resmi mengumumkan logo terbaru mereka dengan menyematkan kalimat "Kemarin Hari Ini Selamanya".

Baca juga: Respons Superglad Terkait Hilangnya Buluk yang Diduga Terlibat Penipuan Berkedok Investasi Bodong

Bahkan grup band yang berdiri pada 2003 ini juga mengumumkan bakal merilis lagu terbaru untuk para Heroes, penggemar Superglad.

“Bicara logo Ada semacam gradasi, menandakan Superglad sudah melalui banyak lika liku perjalanan dan berdebu, pakai itulah,” ungkap Aduyz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com