JAKARTA, KOMPAS.com - #MusikalDiRumahAja adalah hasil kolaborasi antara Indonesia Kaya dengan BOOW LIVE yang rutin melahirkan cerita rakyat dan mengangkat kebudayaan Indonesia.
Kali ini, cerita rakyat terkenal asal Medan, Batu Gantung, diangkat lewat #MusikalDiRumahAja.
Selain itu, ada sentuhan modern yang turut dihadirkan dalam web series tersebut. Berikut rangkuman Kompas.com.
Dalam episode pertamanya pada 2022, #MusikalDiRumahAja akan menampilkan cerita rakyat Gatotkaca lewat judul Gatot.
Baca juga: Indonesia Kaya Angkat Cerita Rakyat Batu Gantung lewat #MusikalDiRumahAja
Gatot disajikan lewat sebuah pertunjukan musikal-aksi yang mengangkat pertempuran hebat lakon wayang orang, antara Gatotkaca dan Prabu Nagapercona.
Sentuhan modern terlihat jelas di dalamnya. Naskah drama ditulis oleh Chriskevin Adefrid ini.
Menariknya, Gatotkaca terlihat lebih modern melalui sebuah kisah perjuangan seorang pemain wayang orang bernama GATOT untuk dapat memerankan peran impiannya, Gatotkaca.
Hal itu diungkap oleh sutradara teater Gatot, Rama Soeprapto.
"Gatot itu seperti anak muda sekarang, keinginan membuat sesuatu sesuai keinginan ayahnya. Kaca itu seperti bayangan. Kita seperti punya mimpi yang selalu ingin diikuti. Porses ini kita mencari banget angle-nya. Harus jadi pemain sekaligus. Kita tahu Gatotkaca lewat kisah heroiknya, tapi kita enggak tahu di balik cerita itu. Jadi kita mencoba terjemahkan," tutur Rama dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022).
Cerita rakyat terkenal asal Sumatra Utara, Batu Gantung, juga diangkat dalam #MusikalDiRumahAja.
Baca juga: Sentuhan Modern dalam Kisah Gatotkaca Tersaji dalam Web Series #MusikalDiRumahAja
Naskah cerita rakyat Batu Gantung ditulis oleh Rio Silaen. Rio punya alasan sendiri mengangkat kisah Batu Gantung.
"Sebenarnya enggak banyak legenda di Sumatra Utara. Saya pikir dari GIK (Galeri Indonesia Kaya) pernah buat Nurbaya, ya saya ingat dulu waktu kecil di Samosir pernah lihat batu gantung, di tepi danau Toba," ujar Rio Silaen.
"Jadi, wah sedih banget gitu kisahnya karena cinta. Jadi kami garap dengan kisah cintanya juga, anak-anak juga," lanjutnya.
Bagi Rio Silaen, cerita rakyat Batu Gantung berjalan beriringan dengan film yang juga mengangkat budaya Batak, Ngeri Ngeri Sedap.
Rio menilai keduanya sama-sama bertujuan memajukan budaya Batak khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Baca juga: Main di Bawang Merah Bawang Putih #MusikalDiRumahAja, Ine Febriyanti: Nekat
"Ini momennya pas banget. Kita lagi hype dengan Ngeri Ngeri Sedap, dan ini momental sekali. Jadi pas banget. Kondisinya kurang lebih mirip. Saya senang sekali. Lewat film, budaya Batak dan lebih luas budaya Indonesia bisa semakin maju," lanjut Rio.
Nantinya, cerita rakyat Batu Gantung dapat disaksikan mulai Kamis (21/7/2022) pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya.
Sedangkan, Gatot dapat disaksikan mulai Kamis (14/7/2022) pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.